Chapter 50✓

31 2 0
                                    

Hai, Readque
|•Selamat membaca•|

Enjoiii

***

CHAPTER 50 : SELAMAT JALAN

"Sampai jumpa di surga."

-Malvin Alderio-

🎶https://open.spotify.com/track/6dMXNAMr1dlAAUo53QKfqs?si=5LVjvsnJQFiYyYdKgBE28A🎶

🖤🖤🖤

Wuiuuuuuu

Kamu dan segala kenangan

Menyatu dalam waktu yang berjalan

Dan aku kini sendirian

Menatap dirimu hanya bayangan

Menghilang dari hidupku


Suara sirine ambulan terdengar mendekat dan memasuki halaman mension Samudra yang sudah di penuhi ratusan orang yang sedang melayat. Baik teman bisnis dan sahabat orang tuanya hingga kolega bisnis lainnya ikut andil mengucapkan bela sungkawa. Seluruh siswa SMA Chandrika dan beberapa siswa dari SMA lain pun turut hadir. Mereka mengenakan pakaian serba hitam menandakan tengah berduka. Papan bela sungkawa dan karangan bunga berjejer rapi di setiap sudut.

Setelah selesai mensholatkan jenazah Malvin, Moana menuntun Enola untuk duduk di samping Lyodra dan mamanya. Keduanya memakai abaya berwarna hitam dengan hijab senada yang membuatnya tampak lebih cantik dari biasanya. Di tambah dengan kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya menutupi matanya yang sembab. Moana selalu ada di sisi Enola. Menggantikan Erlan yang bergabung dengan yang lain untuk mempersiapkan upacara pemakaman.

Pukul 13.30 WIB.

Erlan, Galvin, Delvin, Zhaqi, Galan, dan Rizal mengangkat peti putih yang di balut kain berwarna hijau berisikan jenazah Malvin yang siap di antar ke tempat istirahat terakhirnya. Terdapat rangkaian bunga yang tersampir di atasnya. Ke enam remaja itu mengenakan kemeja berwarna hitam, sarung hitam, dan peci berwarna senada juga kacamata hitam yang bertengger di hidung masing-masing.

Meletakkan peti di atas meja, kemudian berdiri dan menunduk dengan tangan memegangi tangan kiri. Mendengarkan beberapa patah kata dari orang-orang penting.

"Acara yang selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang akan di bacakan oleh saudara Galanta Atmaja. Kepada saudara Galan di persilahkan. "

Galan menerima Al-Qur'an yang di berikan oleh bodyguard kemudian berjalan menuju pembawa acara. Ia mengarahkan mic ke arah mulutnya. Menarik nafasnya panjang dan mulai melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang sangat merdu. Semua terdiam mendengarkan hingga terbawa suasana. Selesai melantunkan, Galan kembali ke tempatnya.

Kevin dan Derry berdiri di samping peti paling depan. Di belakangnya ada Galvin dan Delvin. Sedangkan paling belakang ada Galan dan Rizal. Zhaqi berdiri di depan membawa bingkai foto Malvin yang terlihat sangat tampan.

Enola memeluk Moana erat ketika peti mulai di angkat. Ia terisak hebat dan kesulitan bernafas. Ia memukul dadanya yang terasa sesak. Berharap ini semua adalah mimpi. "Hikss, sel-amat hiks j-alan p-pangerannya N-nola hikss" gumamnya tersendat.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Jan 21 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Malvinola | My Robot Boyfriend [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon