[27] Keputusan Akhir

5K 444 1
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote, komen dan share

© Redmilllo

-

“Ini enak sekali Cylo, kau benar-benar hebat dalam memasak.” Ucap Ivo yang membuat Cylo tersenyum.

Sekarang kedua pria manis tersebut sedang berada di meja makan untuk melanjutkan makan siang karena memang mereka telah menyelesaikan hari yang cukup melelahkan. Ivo yang sibuk dengan pekerjaan freelance-nya sedangkan Cylo diterima menjadi seorang koki di restoran seafood dekat sini.

Ini sudah sekitar 6 minggu mereka tinggal disini, semuanya aman dan terkendali.

Tidak ada mata-mata, tidak ada orang-orang berbahaya yang mengincar mereka dan tidak ada hal-hal lain yang bisa membuat kehidupan damai mereka terganggu. Jujur saja, Cylo dan Ivo memang menikmati kehidupan seperti ini karena sekarang mereka berdua bisa melakukan pekerjaan yang ringan tanpa harus melihat darah, menghabiskan waktu ke tempat yang disukai dan bahkan membuat kenangan bersama.

Tapi semua hal yang telah mereka lakukan tersebut tidak menghilangkan rasa kekosongan dalam diri. Cylo yang selalu merindukan Jeff disaat ingin tidur dan Ivo juga yang selalu merindukan Law saat akan melakukan sesuatu. Namun sayangnya, tidak ada seorangpun dari para pria manis tersebut yang mengungkapkan rasa kekosongan dalam diri masing-masing.

“Sudahlah habiskan makanannya.” Ucap Cylo setelah menyimpan lauk di meja.

Mereka berdua kembali memakan makanan itu dengan khidmat. Sangat hening dan hanya terdengar dentingan sendok saja. Ivo dan Cylo sebenarnya sudah tidak tahan untuk segera mengungkapkan kekosongan di hati mereka masing-masing namun mereka masih malu dan naif karena telah memilih kabur dari para mafia itu.

“Cylo–”

“Ivo–”

Ucap mereka berbarengan, mereka saling menatap seolah mengerti jika pembicaraan yang mereka lakukan akan sangat berat dan serius sehingga mereka berdua memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan makan ini terlebih dahulu.

Beberapa menit berlalu, kedua pria manis tersebut telah menyelesaikan makan mereka dan bahkan membereskan meja itu sehingga sekarang mereka sedang duduk di sofa saling berhadapan karena mengerti jika arah pembicaraan ini akan benar-benar serius.

“Kau lebih dulu.” Ucap Cylo pada Ivo.

Namun pria manis itu menggeleng, “Tidak, kau saja dulu.”

“Huft... aku sebenarnya sangat menikmati kehidupan yang tenang dan normal seperti ini.” Ivo mengangguk.

“Tapi aku merasa ada yang kosong dalam diriku, aku... aku merindukan Jeff.” Ucap Cylo dengan malu.

Mendengar hal tersebut Ivo hanya tersenyum. Sekarang dia tahu bahwa bukan hanya dirinya yang merindukan dominannya itu tapi Cylo juga merasakan hal yang sama sehingga jika seperti ini tentu saja Ivo akan lebih mudah dalam mengungkapkan perasaan kosong yang ada dalam dirinya.

“Aku juga merindukan Law hiks.” Ucap Ivo dengan sedih.

Sepertinya sekarang mereka sudah benar-benar terbuka atas perasaan kosong yang ada dalam diri masing-masing.

Dengan segera mereka berdua saling memeluk satu sama lain seolah menyalurkan kesedihan yang mereka rasakan. Ini benar-benar perasaan yang sulit untuk dijelaskan tapi mereka berdua tahu jika perasaan menyesal dan kosong ini muncul dari diri mereka karena telah meninggalkan pasangan masing-masing.

Tubuh Cylo bergetar, wajahnya memerah dengan air mata yang mengalir. Sambil memeluk Ivo, Cylo benar-benar merasakan kesedihan dan penyesalan yang mendalam sekarang. Dia benar-benar merasa bersalah karena telah meninggalkan Jeff, meninggalkan orang yang dicintainya itu. Bahkan sekarang isakan kecil terdengar dari pembunuh bayaran itu. Entahlah, apa Jeff masih bisa menerimanya jika kembali nanti.

Double Date With Mafia [BxB] - END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang