[13] Kamar 298

10.6K 880 14
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote, komen dan share

© Redmilllo

-

“Halo manis.”

“Halo bajingan.”

“Uh, tetap manis dan kasar ternyata.” Ucap Law sambil mengangkat alisnya.

Pujaan hatinya ini sangat tidak berubah ternyata, sangat cerewet, kasar tapi tetap manis. Benar-benar membuat Law tidak tahan untuk segera memperkosa Ivo.

Memang benar kata temannya dulu jika punya pacar laki-laki itu menyenangkan karena terlihat ganas diluar tapi lembut di ranjang. Benar-benar idaman bukan?

“KENAPA MALAH KAU YANG ADA DISINI DAN KENAPA KAU SHIRTLESS SEPERTI ITU!”

Law terkekeh pelan mendengar teriakan Ivo, untung saja setiap kamar disini memang kedap suara sehingga tidak akan ada yang mendengarnya. Bahkan Law sangat yakin jika si pembunuh bayaran itu sedang berteriak juga di kamar yang ditempati Jeff.

“Shutt... baby tenang. Aku hanya ingin bertemu denganmu disini dan kita bercinta sampai puas.”

“MATI SAJA KAU!”

“Ok ok aku mengerti kau terkejut melihat keberadaan ku disini tapi kau sendiri yang mengantarkan diri padaku. Kau yang menawarkan diri untuk bekerja di bar ini lalu aku menyewa mu, apakah ada yang salah dengan itu?”

“TENTU SAJA BODOH! KAU ITU MAFIA MESUM TINGKAT DEWA JADI AKU TIDAK MAU DENGAN MU!”

“Ini takdirmu sayang, melayani suamimu sendiri adalah kewajiban.”

“AKU TIDAK–”

Teriakan Ivo menghilang karena Law membungkamnya dengan mulut tebalnya. Sekarang keduanya saling beradu bibir masing-masing, menjilat dan menggigit bibir masing-masing untuk menyesap rasa.

Law sangat menyukai ini karena bibir Ivo sangatlah manis sedangkan Ivo sendiri membalas ciuman Law karena jujur saja jika bibir tangan kanan mafia ini sangat tebal dan nikmat meskipun memang ini adalah ciuman pertamanya.

Mereka berdua masih asyik dengan kegiatan berciumannya, bahkan Law menekan tengkuk Ivo untuk memperdalam ciuman tersebut. Lidah itu saling membelit satu sama lain, merasakan deretan gigi masing-masing dan bahkan saling berbagi saliva. Nikmat dan memabukkan.

Ivo akui Law adalah good kisser dimana dia sangat kewalahan untuk mengimbangi ciuman dari seorang tangan kanan mafia Black Wolf itu. Benar-benar memabukkan.

Sedangkan Law sendiri sangat mengagumi kemampuan Ivo saat berciuman karena memang dia mengetahui jika ini adalah first kiss dari Ivo tapi sudah bisa mengimbangi dirinya yang seorang good kisser dengan baik.

Ini benar-benar candu dan nikmat sekali, seolah Law tidak ingin melepaskan ciuman ini selamanya. Meskipun begitu, Ivo yang belum memiliki pengalaman cukup mulai kehabisan nafas dan menepuk-nepuk dada Law tanda dia ingin segera mengakhiri ciuman panas ini.

Sebenarnya Law sangat tidak rela akan hal ini namun dia tahu jika Ivo membutuhkan nafasnya.

“SIAL! AKU HAMPIR KEHABISAN NAFAS BODOH!”

Law mengulum bibirnya. “Tapi ini sangat nikmat bukan?”

Ivo diam dan dengan cepat Law mengusap bibir Ivo yang masih ada liur itu menggunakan ibu jari lalu menghisapnya.

“Manis, seperti orangnya.” Ucap Law sambil menatap lekat ke arah Ivo.

“Sialan!”

Law tersenyum lalu dengan lembut mengambil tangan Ivo dan membawa diri mereka berdua untuk duduk di ranjang.

Double Date With Mafia [BxB] - END ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora