BAB 5 : FORUM

41 17 1
                                    

Sesampainya di rumah ponsel Dini berdering ga berhenti. Terlihat pesan.

0812XXXXXXXX : besok ga usah pada masuk we, harus demo kita ke sekolah ini kita sebagai junior di injak² gini apalagi sampai main kekerasan.

Dini : jangan dong yang ada senior kita makin marah, dan kita dibilang Cepu.

08XXXXXXXXXX : gue mau pura-pura sakit besok bye.

Juan : terserah.

Keesokan harinya. "ANGKATAN 27 KE GEDUNG 1 CEPAT NGUMPUL SEMUA," TERIAKAN senior lantang dan jelas.

"Gue bilang juga apa," ucap Juan pasrah.

Sepulang sekolah.

"Lo gapapa Juan?" ucap Dini.

"Gapapa apanya," kesal Juan.

"Coba gue lihat sini," ucap Dini.

Dini mengambil tangan Juan yang terluka da mengompresnya.

"Tahan bentar ya ini pasti sakit," ucap Dini.

"SAKIT GOBLOK," teriak Juan.

"Kasar banget jadi cowo, ihh ntar gue males temenan sama lo gimana," kesal Dini.

"SAKIT BANGET ANJING," tangis Juan.

"E-eeh cowo bisa nangis?" ucap Dini.

"Oh jadi selama ini gue ga punya perasaan gitu," ucap Juan sambil menahan air matanya keluar.

"Ya soalnya ga pernah lihat cowo nangis," ucap Dini.

"Ternyata sejahat itu gue dimata lo," ucap Juan.

"Eh ga gitu," tawa Dini.

"Ngerasain lo parah banget," ucap Juan.

Dini menekan bekas luka Juan.

"WOY TOLOL," kesal Juan.

Dini ketawa melihat Juan. Dini mengantar Juan kerumah.

"Kamu kenapa sayang? badan memar semua," ucap mama Juan.

"Habis digebukkin senior Tante," ucap Dini.

"Cepu lo Dini," ucap Juan.

"Apasih sayang yang kayak gini emang harus mama tau, bagus Dini ngasih tau, besok kamu pindah sekolah," ucap mama Juan.

"Eh gue pisah dong sama lo," ucap Dini.

"Auah bodo amat sana lo pulang," ucap Juan sambil menutup pintu.

Dini pun berjalan ke arah parkiran. Membuka ponsel

PESAN

Dini : cepet sembuh Juan💝💝, lo udah jadi sahabat terbaik gue. Gue takut banget kehilangan lo sorry gue ga bisa menunjukkan rasa takut kehilangan gue. Intinya lo berharga banget buat gue💝💝




REBEL (ON GOING)Where stories live. Discover now