1

2K 124 4
                                    

Seokjin seorang siswa kelas 1 SMA, sejak awal masuk sekolah, Seokjin begitu semangat dan memiliki banyak teman. Seiring berjalannya waktu, ia kini memasuki bulan pertama. Dimana saat awal masuk sekolah seorang siswa baru datang ke kelasnya.

Ia adalah Yoongi, siswa yang pendiam Dan selalu menolak siapa pun mendekatinya. Termasuk Seokjin, namun Seokjin tidak tinggal diam ia justru terus mendekati Yoongi.

Bahkan ia mengikuti kemana Yoongi pergi.

"Kau ini kenapa?" Kesannya kala ia berjalan menuju kantin dan Seokjin ikut di belakangnya.

"Kau kan baru disini, aku hanya takut kau tersesat jadi biar diantar kau ke kantin, ne? jadi."

"Aku tak butuh!"

Seokjin berpikir "Ayolah kita makan sama-sama. Memang kau tak bosan seminggu disini tapi sendirian terus?"

"Tidak! Pergilah!"

Yoongi menjauh. Ia berjalan lebih cepat dari Seokjin agar tak diikuti lagi. Namun Seokjin tetap ngeyel, ia mengekor Yoongi terus walaupun tak digubris sama sekali.

Seokjin memesan makanan yang sama dan duduk di sebelah Yoongi. Yaitu bakso Paman Jung sup paling enak di sekolahnya karena takada lagi yang jual selain Paman Jung.

"Yoon sup Paman Jung lebih enak tidak pakai kecap."

Yoongi bodo amat ia justru memasukan kecap ke dalamnya.

Seokjin hanya tersenyum ketika Yoongi memakannya. Benar saja, wajah Yoongi berubah. Ia terlihat tak nyaman dengan rasanya.

Sontak Seokjin menukar miliknya dengan Yoongi.

"Haha.. seharusnya kau dengar ucapanku tadi, Yoon," ucapnya mengejek.

Yoongi memutar bola matanya malas.

"Awas saja jika tidak enak!"

"Aku tidak akan memiliki, tenang saja."

Yoongi mulai menyendokan bakso itu kedalam mulutnya. Ekspresinya seketika berubah, sensasi sedap dan nikmat terasa di lidahnya. Yoongi suka.

"Enak kan?"

"Ekhem... Lumayan."

Yoongi mencoba mempertahankan citranya yang cuek padahal dalam hati ia begitu menyukainya.

2 hari selanjutnya Yoongi pun memesan menu itu setiap hari.




Seokjin bukan berasal dari daerah yang ia tinggali. Ia berasal dari kota yang jauh dari tempatnya berada sekarang. Seokjin adalah pendatang. Ia jauh dari tempat asalnya dan datang kesini hanya untuk menemui ibu kandungnya. Kedua orang tuanya telah bercerai, ia tinggal bersama sang ayah namun di usianya ke 16 ini ia memutuskan untuk menemui sang Ibu.

Seokjin sangat suka disini, hidupnya jauh lebih baik dibandingkan tinggal dengan sang ayah. Ia makan dengan baik, tidur cukup dan sekolahnya sangat menyenangkan.

Hanya saja Seokjin tidak selalu merasa bahagia. Karena ia hanya seorang anak dari ibu, ia harus menerima perlakuan yang berbeda dari keluarga baru sang ibu. Yaitu Kakak pertamanya.

Saat ini Seokjin membuatkan coklat panas untuknya, ia sengaja membuat sendiri agar Kakaknya sedikit bermurah hati pada Seokjin.

Dengan hati-hati Seokjin membawa nampan ke ruang keluarga dimana ia sedang menonton tv.

"Namjoon Hyung aku membawakan coklat panas untukmu."

RumahWhere stories live. Discover now