Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sekali lagi, dan seterusnya aku masih meminta salinanmu di setiap 100 kali aku terlahir kembali." -Jefinn Jasper
"mau kabur dari Jakarta."
"lo udah janji bakal ikut gue kemanapun, termasuk stay disini."
"Pengecualian untuk masalah mendadak. Please kakk" mohon Eunbelle sembari menyambar lengan laki-laki yang sedang menenteng banyak barang belanjaan mencoba bernegosiasi dengan mencium-cium tangannya.
"masih terus kabur tiap ada masalah?" balasnya sembari menarik pinggang gadis yang beraut wajah tegang dari biasanya.
"Kok banyak banget kak? Hampers lebaran dari mas haji?" alih Eunbelle mendorong suaminya melihat tas belanjaan
"Anak second seven mau reuni."
"Kamu ternyata nggak berubah ya." Selesai kalimat itu diucapkan baik dari keduanya menjeda kata.
"Kalau ada masalah jangan kabur, kebiasaan." tegas Taeyong membuat bagian tubuh Eunbelle nyeri.
"Kamu selalu mengganggap permasalahan aku itu sepele!"
"Masalah sepele atau besar itu harus diselesaikan, lo pikir dengan menghindar, permasalahan lo kelar sendiri?"
"Aku cuma punya kamu dan kamu mentingin acara dadakan kamu itu dibandingkan masalah istri kamu sendiri?"
"Lee Eunbelle, be mature."
"Kurang dewasa apalagi? Aku udah banyak kamu tuntut menjadi dewasa sebelum waktunya!"
"Hidup itu memang tempat dimana Lo harus berkhianat dari pilihan."
"Aku mengkhianati pilihanku karena keserakahan kamu."
"Puas-puasin ungkit kesalahan gue."
"Aku cuma mau pergi dari sini, sementara aja, cuma itu. Dan dengan keegoisan kamu, kamu memilih having fun sama temen-temen kamu saat aku lagi cemas-cemasnya?"
"Kita ke bandung besok, nggak sekarang."
"Sebentar lagi Jeno kesini bawa Bluena, bahkan denger suara dia aku udah takut."
"Eunbelle, lo pikir gue gabisa apa-apa?Gue bahkan bisa nyongkel kemihnya di depan lo! Gue nggak bakal diem kalau dia nyentuh lo lagi."
Mereka diam beberapa waktu, sampai akhirnya Eunbelle memungut beberapa tas plastik untuk bersiap ia bawa ke dapur.
"Kamu selalu di pihakku kan?"
"Hm," balas si suami dengan anggukan. Lalu mereka saling memandang setelah pertengkaran yang baru saja mereka redam.
"Cium dulu." Bujuk istrinya membuat negosiasi, membuat Taeyong segera memiringkan kepala untuk merendahkan dirinya, namun dengan kecepatan cahaya Eunbelle berpaling, seakan tak sudi jika bibirnya yang merah menyala itu harus dimakan suaminya sendiri. Tapi ini lebih baik, banyak-banyak mengkonsumsi bibir Eunbelle tidak baik untuk kesehatan Taeyong karena lipstik yang dia pakai tidak memiliki izin BPOM, dia beli asal murah saja.