2.6 Singgah Sebentar

824 142 134
                                        

Chapter 2.6

"Katanya, rumah itu dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Katanya, rumah itu dia.
Pulang tanpa hea, itu cuma singgah."
-Jung Jeff 11 million/day sallary

Suasana di depan SBJH muli ramai saat bel pulang sekolah menyala, semua penjemput yang sudah verifikasi di pos satpam diperbolehkan masuk di area sekolah. Sekolah swasta SBJH dimana masih merupakan yayasan SB grup ini sangat ketat dikarenakan maraknya aksi penculikan dua bulan lalu. 

SBJH merupakan salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran mpuk kasus kriminal karena diduga siswa disini adalah putra putri orang terpandang karena biaya insidental dan spp bulanan cukup terbilang fantastis.

"Lo verifikasi jadi bapaknya Dalmi gaperlu make ktp bre, cukup nampangin wajah pada percaya mereka." celetuk Winwin pada Doyoung, karena Dalm
i sangat mewarisi wajah papanya sampai plek jiplek ketuplek.

"Gue sih gampang, lo gimana ngambil si jimy? bapaknya aja bukan,"

"Lu pikir gue goblok? Nih," Winwin mengeluarkan surat verifikasi membuat mata Doyoung membola.

"Kok dapet duluan?"

"Biasa orang dalem," sebutnya kemudian sebelah tangannya menekan nomor tujuan untuk dihubungi.

"Jangan sampai kelewat, cocokin sama foto yang gue kasih," ketus Winwin pada seseorang di seberang telfon.

"maaf om bos, tapi ini yang bos kasih balita bergigi dua, mana sama mukanya om?"

"banyak alesan, pokoknya yang mirip-mirip sama itu, bokap nyokapnya ga ekspos foto dia sekarang soalnya."

"ta-tapi om bos,"

"win, itu bukan sih?" Doyoung mencoba memutus panggilan kedua belah pihak antar virtual itu saat menemukan penampakan bocah yang mukanya 

"mana?"

Doyoung menunjuk pada sosok anak kecil yang menenteng tas berwarna merah terang sedang menutup silaunya sinar mentari siang dengan tangan di atas pelipis miliknya. Semua pasang mata memandang pada ketampanan bocah sekolah dasar yang menarik perhatian saat dua kancing seragam teratasnya ia lepas. 

Lee Jaemmy masih harus adaptasi dengan suhu udara di Indonesia yang sangat panas membuat dia berkeringat sangat banyak.

"ga mungkin jambol shining, shimering begitu doy," ungkap Winwin terheran darimana bisa Doyoung mengatakan bahwa bocah bule itu adalah Jimy Jambol, balita bergigi dua yang pampersnya menggembung, alias selalu penuh karena jarang diganti.

"tiway banget mukanya," tambah Doyoung meyakinkan.

"jambol dulu idungnya mendelep gak kaya gitu." sangkal Winwin masih beradu argumen.

"holy shit! panas sekali Jakarta!" keluh bocah laki-laki itu mengibas ibaskan bagian depan seragamnya

"Nak Lee Jaemmy, kamu udah dijemput, itu mobil warna maroon,"

Script SwiftWhere stories live. Discover now