Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Apa usia menjadi penentu kapan aku diharuskan bahagia? -Jaemmy Alee Suka Esteh Sri Aunty
⛔WARNING!! Penderita bocilphobia harap skip, daripada terserang gangguan serius 🙏
"Aiyaa bobo yiat," tunjuk Bluena pada sosok gadis cilik yang berenang di kolam renang. Memakai ekor mermaid membuat ia mengiri.
"Ya tw lite memaid," tegas bobo memberitahu.
"Nay udah renangnya ayok.."
"BELOM!!"
Bluena dan Bobo yang sudah disana mendekati sosok yang bersekikukuh membujuk mermaid cilik itu sambil berkacak pinggang selesai berendam.
"Mau maghrib, nanti digondol kuyang om winwin."
"BELOM!"
"YAHO NAMATU ENA!" teriak bluena tak kalah nyaring merasa tersaingi dengan keberadaan bocah yang memakai ekor mermaid yang tampak mahal dan limited edition.
Mungkin di warung mas tetet kostum itu belum dijual terpisah.
"Ini nih ada temenya ayok," bujuk Yuta tampak di respon.
"Yawlee yawle," merasa pasrah akhirmya si kecil yang pandai berenang merentangkan tangan meminta pertolongan.
Yuta melepas ekor mermaid itu untuk di jemur pada tali gantung dekat kolam, sementara tubuh anak itu dibalut handuk yang sudah disiapkan.
"Ayo ikut om yuta yok," ajak Yuta yang sedang menggendong anak kecil itu pada Bobo dan Nana. Tidak tau saja dia ajakan ini dapat membuat beban hidup menjadi bertambah.
"Aok!" Teriak bobo sementara nana masih melihati ekor mermaid yang digantung, dengan semirik, jiwa dengkinya mulai menggerogoti tak terima ada barang bagus yang bukan menjadi miliknya. namun bobo segera menggapai tangan saudari kembarnya untuk ditarik mengikuti Yuta.
Selesai bocah blasteran Jepang dan Bogor itu mandi, kini ketiganya di depan tv, penasaran dengan bocah ini Bobo yang sedari tadi besar tanya, bertanya pada Yuta.
"Ini baimu?" Tanyanya karena bocah itu lebih pendek dari dia ataupun Nana. Bisa dibilang usia mereka berjarak 1 tahun.
"boya bayi udah gede ini, sebentar om ambilin makan dulu ya buat bertiga..." ucap Yuta merasa kasian dengan anak temannya yang tampak plentas plentus tak terurus kemudian pergi ke dapur lantai 5.
Hari ini ia mengambil cuti, Jungwoo yang juga tinggal di lantai 5 masih kerja di salah satu badan usaha milik Negara.
"PAPA ABAH MAMAM!" teriak gadis cilik itu nyaring membuat bluena menepuk bibir Nayu kencang, yang ditepuk marah menjambak rambut bluena yang masih basah karena sudah kabur dulu sebelum di hairdryer sang ayah.