2.18 Behind the Accidental Maker

285 38 50
                                        

Chapter 2.18

"Menjadikan musuhmu yang terburuk tidak akan membuatmu menjadi paling baik

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Menjadikan musuhmu yang terburuk tidak akan membuatmu menjadi paling baik."
-Leenardo Haexa Patra


🔞little bit sensitive content

"Bahan makanan di kulkas tinggal sosis sama nuggetnya anak-anak." Curhat eunbelludin pada suaminya yang sedang menyeduh air minum setengah hangat dari dispenser.

Hal yang menjadi prioritas mereka di dapur adalah bahan makanan untuk anak-anaknya sudah tersedia atau belum. Makanan untuk keduanya sendiri menyusul belakangan.

"Brokoli kesukaan bluena? Harus ada sayurnya." balas Taeyong disela sela jakunnya bergerak naik turun saat menenggak air mineral.

"Tadi ada kelas jam 7 belum sempet berhentiin tukang sayur."

"Gue beli dulu di tetet. Selain brokoli mau apa?"

"Softex." Air mineral yang mengalir rasanya sudah tak nikmat lagi hingga laki-laki itu menghentikan aktivitasnya diakhiri dengan dentum penyatuan alas gelas dan meja kaca.

Membeli pembalut adalah kandidat nomer 1 hal yang ingin ayah Jaemmy hindari. Membeli pembalut akan membuat dirinya dikecam dengan balada emosi. Bagaimana tidak? Setiap dia ke warung mas Tetet untuk membeli jajan istrinya itu pasti mas Tetet senyam senyum sambil mencibir
"libur 7 hari serasa libur 7 tahun gasih mas?" ejek Mas Tetet pada kepala keluarga lantai 10 yang tersenyum lalu bermuka masam setelahnya.

Pernah juga ia mencoba beli di absenmart dengan maksut tak mendapat sindiran alih-alih menghindari tetangga. Namun, sama saja! kasir disana selalu mengakhiri transaksi dengan-

"Tebus murah sogoodnya kak..." ucapnya menyebut merk bungkus sosis.

Kadang dia mengambil satu lalu dilemparkan, terkadang dia membalas dengan sarkas jika sudah meledak-ledak

"lo taukan gue beli charm?! terus mau gue masukin kemana anjing! lubang tai apa lubang lo sini daripada bacot!" dulu saat bicara seperti ini, sebelumnya mereka sudah mematikan lampu. Semenjak pindah di LA kebiasaan berhubungan badan di tengah kegelapan menjadi kebiasaan. Di pertengahan, bulan istrinya tengah datang saat aktivitas dilakukan. Mereka hendak melakukan cara lain, dengan syarat Eunbelle berkenan jika suaminya itu terlebih dulu membeli pembalut membuatnya mau tidak mau misuh-misuh di sepanjang jalan. Sampai si kasir harus terkena getah prahara rumah tangga.

emosi darah mudanya itu masih menjadi perbincangan legend di absenmart beringin angker, namun Taeyong tak pernah sarkas lagi sejak kejadian itu karena jawabannya tak diduga, pegawai absenmart dengan kemurahan hatinya mengiyakan membuat Taeyong tak lagi berbicara apapun sehingga lebih sering ia langsung mengambil plastik belanja dan menyelonong keluar tanpa menunggu kembalian dan struk belanja. Taeyong sangat sensitif dan mudah tersulut emosi jika istrinya sedang haid apalagi jika ada oknum-oknum yang menyinggung jatah ranjangnya.

Script SwiftTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon