[04] BALAPAN

Mulai dari awal
                                    

Sampai tak berapa lama, lima moge datang berbarengan dan berhenti di tengah-tengah sirkuit. Ya siapa lagi.

"Ksatria gue!" Seolah tak mengajak teman, Rara tiba-tiba saja berlari ke tengah lapangan seperti cewek-cewek lainnya untuk mengerubungi mereka.

"Ya tuhan, gini amat punya temen," keluh Selena yang berulang kali menguatkan dirinya sendiri.

Selena tahu kalau di tempat seperti ini jelaslah menjual berbagai macam alkohol, tapi ia juga yakin masih ada minuman selain alkohol.

"Air mineral satu," pinta Selena pada bartender yang tengah membuat minuman.

"Ppttt." Perkataannya tiba-tiba saja membuat sebagian orang mentertawakannya.

"Ke sini dan cuma minum air putih? Pulang aja dek, besok sekolah."

Selena mengamatinya, ia sangat yakin kalau cewek itu masih seumuran dengannya, tapi sumpah deh, pakaiannya melebihi ani-ani.

"Ngomong sama saya?" tanya Selena.

"Ups, kedengeran ya?" Tiba-tiba dia dan teman-temannya tertawa lagi yang membuat Selena dongkol bukan main.

Saat akan maju dan melabrak mereka habis-habisan sebuah tangan tiba-tiba menarik tangannya hingga niat sucinya terhenti. Selena berbalik dan terkejut saat melihat Maliklah pelakunya.

"Hai, Sar!" Cowok itu menyapa cewek yang mengolok-oloknya. "Cari ribut sama dia, abis lo sama Ksatria," ucapnya yang membuat wajah Sarah seketika panik.

"Lepasin tangan gue!"

Malik kembali menatapnya dengan tersenyum manis. "Daripada lo ribut sama Sarah, mending lo ikut gue."

"Gak mau!"

"Oh mau banget? Bagus!"

"Sinting!"

Malik hanya terkekeh dan terus menarik tangan Selena menuju ... ke tengah-tengah sirkuit dimana kerumunan orang-orang berkumpul. Shit, mau apa dia?!

"Nih bos, cewek lo!" Tentu saja perkataan Malik disambut dengan keterkejutan oleh semuanya, apalagi Rara, matanya hampir copot dan mulutnya menganga lebar. Duh, gimana jelasinnya ya.

"Naik," ucap Ksatria seraya menyerahkan sebuah helm kepadanya.

Selena tentu tak mengerti, maksudnya apa ini? Dia siapa sih berani menyuruh-nyuruhnya kayak gini, dan dia pikir Selena mau? Tentu saja tidak. Lebih baik Selena pulang daripada berada ditengah-tengah orang gila ini.

"Eh ...!!" Selena terperanjat kaget saat Ksatria tiba-tiba memasangkan helm ke kepalanya.

"Lama," decaknya seraya menatap wajah Selena dengan lekat. "Buruan naik."

Naik? Emang mau kemana?

"Sel buruan naik!" Teriak Rara dengan membahana, buset dah suara apa suara.

Seperti mendapat dorongan dari perkataan Rara, Selena langsung naik begitu saja tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kita mau kemana?" Tanya Selena yang tak mendapat jawaban karena selanjutnya seorang cewek berpakaian super sexy berjalan di depannya dengan membawa sebuah bendera, dan sejak kapan Dirga sudah siap dengan motornya tak jauh dari sini.

"GO!" Saat si cewek sexy itu berteriak barulah Selena sadar apa yang sedang terjadi.

"MAKSUD LO APA BAWA GUE BALAPAN?!" Jerit Selena, tangannya secara refleks memeluk tubuh Ksatria dengan sangat erat, ya gimana enggak, meleng dikit nyawa melayang.

"Emang kenapa?" Sempat-sempatnya cowok itu meliriknya lewat kaca spion seraya menyeringai lebar, gak ada otak emang!

"Turunin gue sekarang!"

KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang