(35)

3K 171 2
                                    

Cepat katakan apa yang harus aku lakukan??? Aku benar-benar ingin menghilang dari muka bumi ini,kenapa tuhan tidak mengizinkan ku untuk hidup tenang saja??? Setidak nya biar kan aku menikmati hidup ku kenapa selalu di kelilingi oleh orang-orang setres seperti saat ini...

Aku menatap jengah orang di hadapan ku dan tak hayal aku juga berulang kali mendorong sosok tegap yang ini memelukku,sudah aku katakan aku tidak suka di peluk tapi kenapa mereka tidak mengerti juga.

"Occa!!"

Jangan sebut nama ku,aku tidak menyangka orang ini ada di sini memanggil ku dengan sebutan occa,apa dia tidak lihat wajah ku beda aahh ralat bibir ku saja yang beda,Tuhan kau berniat mau buat hidup ku sulit lagi kan?? Iyakan??? Kau tidak mengizinkan ku mati tapi melempar jiwa cantik ku ketubuh cewek yang mirip dengan tubuh queen!!! Tidak mungkin kau salah memberi raga jika bukan ingin menyiksa ku...

"Berhenti memanggil dia occa!!"

Kalian dengar?? Itu suara Ehsan si bayi besar dia tidak suka nama ku di ganti occa,padahal cuma beda E dan O lagian kenapa orang ini harus berada di sini?? Ada hubungan apa dia?? Apa dia juga berpindah jiwa?? Tentu saja tidak cowok pencicilan kek dia mana mungkin di kasih kesempatan,gue yakin kalo dia mendapat musibah jiwa nya langsung di gelinding ke neraka tanpa proses...

Sialan ucapan ku sangat mengerikan.

Aku melihat cowok di samping kursi roda ku berjongkok selama 1 jam dengan mata sendu, ya ampun dia seperti kucing terbuang di terpah hujan,sangat memprihatinkan tapi maaf gue gak terpengaruh.

"Siapa??" Ayo kita memerankan acting,siapa tau lolos seleksi dan di rekrut menjadi artis.

Terlihat ia tertegun mendengar pertanyaan ku,sorry ya bukan maksud gue cuma Mata mereka menatap ku curiga,aku menatap orang itu lekat sebagai sinyal agar dia tidak banyak tanya aku takut keceplosan karna aku tidak suka berbohong.

Tapi syukur lah dia-

"Lu gak kenal gue??"

Sialan kenapa dia masih nanya ayolah kita. Beracting sementara dulu.

"Gak kenal.  Emang kita pernah ketemu??"

Harus nya situ jangan sok akrab,kita emang pernah ketemu cuma wujud occa mending lu bersikap biasa aja tadi kalo kek gini mau ngomong apa lu?

"Ca ini gue Arsya"

"Gue gak kenal sama lu"

"Arsya kamu pernah ketemu Nesya??"  Tanya mama Yunita.

Aku menatap buk Alisa,oh mata itu entah kenapa aku merindukan mata lembut buk Alisa,maaf buk aku harus pura-puraa tidak mengenal mu...

"Dia-

"Arsya sudah lah,dia Nesya bukan Rossa" potong buk alisa,aku menatap Arsya lekat ia menunduk dalam masih aku tangkap wajah sedih nya.

"Iya mamah bener"

Aku jadi merasa bersalah.

"Rossa?? Siapa?" Terdengar suara Efran datar.

"Dia...." Buk Alisa menatap ku lembut tapi tatapan itu kenapa membuat ku tidak enak.

"Gadis yang di cintai Arsya" lanjut nya. "Tapi sudah meninggal 1 Minggu lalu"

Aku menatap Arsya yang sudah berdiri tapi mata hitam nya masih tetap menatap ku dalam,duuh mata itu selalu membuat ku salting  sialan kau arsya, aku membuang muka kesamping tidak berani menatap nya.

"Occa sangat mirip dengan Nesya"

"Ya tuhan..." Gumam yunita tidak percaya.

"Kak Efran Oc- eh Ecca mau kekamar aja" sialan gue gugup yang hampir menyebut nama occa, aahhh..

Aku Antagonis.???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang