(22)

2.8K 177 3
                                    

"occa"

"Occa"

Siapa yang memanggil ku??

"Occa anak mama"

Eh.??? Suara ini.?? Ini suara mama.??
Dimana ini?? Kenapa semua gelap.?? Apa aku di neraka??? Mungkin karna aku pasti banyak dosa,lalu apa aku sudah mati.?? Tidak mungkin,aku belum menikah aku belum mau mati,tapi ini dimana.??

"Occa.. sayang"

"Mama!!"

"Mama dimana.??"

Aku meraba agar ada sesuatu yang bisa aku pegang karna disini sangat gelap,seperti masa depan ku oh tentu tidak masa depan ku akan cerah,karna memiliki Daddy yang tajir melintir...

Oke stop bahas Daddy...

Tapi jujur dimana aku ini,apakah neraka seperti ini?? Bukan nya neraka ada api?? Jujur aku merinding tapi kalo surga?? Tidak mungkin kan listrik surga mati?? Tidak mungkin bestie...

"Occa kemari lah."

"Mama... Mama dimana kenapa gelap.!!"

Aku meraba di sekitar tak terasa tangan ku memegang sesuatu yang halus,ini tangan tapi aku tidak tau tangan siapa...

"Occa sayang... Kembali lah"

"Kembali.?? Kembali kemana.??"

"Ayo ikut mama"

Tubuh ku merasa tertarik karna tangan itu menarik ku lembut,mau gak mau aku mengikuti nya dari kejauhan aku lihat sebuah cela di antara kegelapan..

"Kembalilah ca... Di sana sudah ada yang menunggu mu" ucap suara itu lagi lembut.

Aku melihat Arah suara itu tapi nihil tak ada wujud sama sekali,cuma ada kegelapan dan cahaya kecil di tengah kegelapan dengan ragu aku berjalan kearah cahaya sekali-kali menoleh kebelakang yang gelap...

Sebelum aku masuk kecahaya itu aku mendengar sebuah bisikan lembut.

"hidup lah dengan bahagia occa"

Samar-samar aku mendengar seseorang bergumam kata maaf,dan Indra penciuman ku menghirup sesuatu yang amat sangat aku benci,obat.!!! Benar aku benci bau obat apa lagi akhir-akhir ini aku terus mengkonsumsi nya.

Tunggu... Jika yang aku cium obat itu arti nya aku di,?? Aku membuka mata ku pelan dan benar saja aku ada di ruang rawat inap bercat cream,dengan tangan ku di infus tubuh ku terasa lemas dengan kepala terasa berat,terakhir aku ingat aku mengobrol di koridor dengan-

"Angga.!!"

Mata ku membelalak menoleh kesamping di mana seorang cowok duduk dengan kepala menelungkup,di tambah tangan nya menggenggam tangan ku...

Benar-benar di luar ekspektasi ku,kenapa dia yang di sini?? Kenapa bukan seno atau jongkook BTS.?? Kenapa tuhan.?? Bisa kah aku minta dia di ganti kan dengan jongkook atau tidak Suga juga tidak apa-apa benaran.!!! Asal jangan angganjing...

Aku menarik tangan ku pelan agar dia tidak terusik,juga takut nanti tangan ku infeksi terus jadi koreng, tidak mau...

Enghuu.

Mata ku membelalak mendengar lenguhan angga,.

"Cup... Cup... Tidur lagi anak ganteng.." ucap ku pelan sambil mengelus rambutnya, setelah itu memperagakan gerakan ingin muntah...

Aku Antagonis.???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang