chapter 12

123 14 0
                                    

Sebenarnya shizu takut karena pertama kalinya  dibawa ke kamar pria ini

Dia tidak akan di apa-apain kan?

Clack

Pintu terkunci, shizu mulai panik
Dia meremas pelan jaket miliknya


"Shizu" panggil bakugo yang kini sudah duduk di tepi kasur menghadap ke shizu

Shizu ragu, panggilan itu, suara itu dia membencinya tapi juga tidak membencinya

Hanya dia, yang memanggil namanya

Tidak ada umpatan, teriakan, suara keras

Dia rindu panggilan dari pemuda itu

"Shizu, maafkan aku" suara bakugo kini terdengar sendu, dia memegang tangan gadisnya dan mengusap nya dengan pelan.

"Maaf, aku salah, aku membuat mu kembali terluka. Padahal kamu berniat mencari teman kan? Maafkan aku, aku rela melakukan apa saja asal kamu jangan pergi, jangan benci padaku shizu, aku tidak kuat jika kamu harus membenci ku" suara ini...penuh penyesalan

Shizu menatap kearah bakugo, wajah pria itu..

"Shizu, tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ku yang dulu, a-aku janji tidak akan melakukan hal yang sama padamu, jika aku begitu kamu bisa menjauh dari ku bahkan pergi dariku tapi tolong beri aku kesempatan. Gapapa kamu ga maafin aku"

Shizu bingung, dia harus menjawab apa
Karena sebelum bertemu dengan pria ini, dia sudah banyak mengalami hal buruk selama 2/3 tahun

Dan soal pelecehan itu juga, shizu sudah mendapatkanya saat mendapat tato di punggung nya, artinya saat dia diculik dan dibawa kerumah itu, siksaan, pelecehan dan yang lainya sudah dia dapatkan dan rasakan

Pemuda di depanya ini hanya sebagai bumbu pelengkap dalam cerita menyedihkannya

Haruskah dia maafkan, manusia pantas mendapatkan kesempatan kedua kan?.

Tapi, suara ini...
Aku belum bisa mengeluarkanya
Aku masih butuh waktu

Shizu menatap kearah bakugo, mengulurkan tangan nya dan menulis sesuatu

"Sejujurnya aku tidak pernah membencimu, lagipula sebelum kamu melakukan hal itu aku sudah pernah melakukanya jadi jangan terlalu merasa bersalah karena hal itu, aku pantas mendapatkan nya" shizu menyerahkan buku itu pada bakugo, namun dia terkejut dengan respon bakugo

Bakugo bertanya "boleh aku memelukmu?" Shizu hanya mengangguk dengan kaku

Bakugo langsung memeluk shizu, menenggelamkan wajahnya pada perut gadisnya, berulang kali meminta maaf dia menangis hingga tanpa sadar menarik shizu untuk tiduran di kasur dan bakugo di sampingnya "maaf, sebentar saja"










...








..








.

Canggung

Keduanya kembali keruang tengah untuk pergi belanja, bakugo memutuskan ikut dengan alasan 'kirishima gakan kuat bawain belanjaan kamu, jadi aku ikut ya? Sekalian aku mau beli sesuatu'

Shizu hanya mengiyakan permintaan bakugo, ya sebenarnya dia senang sih karena pria itu akhirnya bersikap baik padanya

Tapi disisi lain dia juga merasa takut


Keduanya berjalan berdampingan, engga.

Shizu berjalan di belakangnya dengan tangan yang menggenggam jari telunjuk milik bakugo

Kirishima menghampiri mereka "shizu ayo, nanti keburu gelap"

'nezu aku pergi dulu ya byebye'

"Loh, bakubro ikut?" Tanya sero yang terkejut

"Ssstt, sudahlah, ingat misi kita kids. Kalian cepat mandi dan beres-beres"

"Baik sensei"










...








..








.

Pukul 19.00 shizu kembali keasrama, perasaan nya campur aduk

Kedua pria itu mengikutinya di belakang dengan belanjaan ya yang cukup banyak, karena itu belanjaan sebulan total ada 8 kantung belanjaan yang dibawah mereka,

Saat di jalan tadi, sebenarnya shizu melihat anak kecil yang mirip adiknya, Eri.

'eri' namun langkah nya terhenti saat pria yang ia kenal menarik paksa adiknya untuk kembali masuk kedalam gang itu

'semoga dia baik-baik saja, tunggu aku eri'



_____
Waduhh, mari pertemukan Eri dengan shizu

the sameWhere stories live. Discover now