Chapter 3

188 19 0
                                    

Flashback off.

Setelah lulus smp, shizu menghilang untuk mencari sang adik tapi yang dia dapatkan nihil

Dia tidak bisa melacak keberadaan Eri, setelah keluar dari rumah itu, shizu bertemu seorang, ah lebih tepatnya hewan namun dia bisa berbicara


Dia di keroyok?
Apa-apaan villain's itu!!


Dengan pendengarannya yang tajam, shizu menolong orang itu dengan quirk miliknya

"Terimakasih nak, kau sudah menolong ku. Tapi seorang anak yang tidak memiliki lisensi Hero tidak boleh menggunakan quirk mereka" jelas orang tersebut

Shizu diam, tidak menjawab ucapan orang itu

"Nak? Hey, kau tidak apa-apa?"

Shizu ingin berbicara tapi rasanya sangat sulit, kenapa suara nya tidak bisa keluar apakah karena kejadian itu?

Sakit, dia mencekik lehernya
Berharap suaranya kembali ada

Orang yang melihat shizu langsung mencoba menyadarkan dan memukul tengkuknya agar shizu pingsan

"Sebenarnya, apa yang telah kau alami nak..luka mu bagaimana bisa"












"Bagaimana keadaan anak itu?"

"Kenapa lukanya sebanyak ini, tadi aku melihatnya dia tidak seperti ini"

"Tolong selamatkan dia, dia sudah menyelamatkan ku tadi"

"Quirk miliknya sedikit aneh, ah tidak lebih tepatnya sangat aneh. Aku sudah mencoba mengobati nya tapi dia tidak bisa diobati. Dan matanya ini, dia buta"

"Hah? Buta? Lalu, bagaimana dia bisa menemukan ku?"

"Pendengarannya sangat tajam, mungkin karena itu..dan aku hanya bisa meringankan lukanya tapi tidak dapat membuat lukanya sembuh total, untuk matanya dia bisa sembuh"

"Syukurlah kalau begitu"

"Tolong selidiki tentang anak ini"







...







..







.

Seorang gadis dengan pakaian khas rumah sakit sedang tertidur dengan keadaan yang cukup buruk

Tangan yang di infus, banyaknya selang dan alat rumah sakit yang menempel pada tubuhnya

Kedua mata yang di perban
Seluruh tubuh yang penuh dengan perban

Menyedihkan

'eri'

'eri kamu dimana dek'

'eri, kembalilah'

Keringat mulai membasahi kening nya, kepalanya bergerak gelisah, tangan nya menggenggam seprai tanpa sadar dia mencabut infus lalu terbangun

Dia mencoba untuk berteriak, memanggil nama Sang adik

"a a.. ak i  ne" suaranya tercekat, shizu menarik rambut nya dengan kuat, beberapa helai tercabut dari kepalanya

Brak

Pintu terbuka dengan keras, shizu yang mendengar itu reflek berdiri dan mundur

Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri, seakan berkata 'tidak, kumohon jangan lagi'

"Ngan a  gi  ti"(baca; jangan lagi tidak) merasa kesal karena suaranya tidak pernah keluar dengan lancar, shizu memukul keras dada nya dan mencekik kembali lehernya

"Nak, tenang"

"Cepat ambilkan suntik bius"

"Ngan a gi mo n"(baca; jangan lagi mohon)







Kini, shizu pingsan
Sempat memberontak tapi satu suster yang tidak tahan dengan keadaan dia langsung menancapkan suntik itu dengan asal

Semua orang yang ada disana bernafas lega

"Nezu, jelaskan. Apa yang terjadi dan darimana kau mendapat anak ini?"

"Tadi aku diserang oleh villain's, dan ya dia menolong ku dengan quirk nya"

"Apa quirknya?"

"Hm..es"

"Yang jelas, kita harus menolong dia, bagaimana pun dia sudah menyelamatkan ku. Dan lagi, sepertinya dia mengalami hal buruk, diliat dari luka di tubuhnya, mata nya yang buta, dan saat dia bangun tadi. Aku khawatir dengan kesehatan mentalnya. Aku akan mengurusnya"

"Benar, maksudku kau akan menjadikanya anak angkat?"

"Tidak juga, aku hanya akan membiayai rumah sakit ini, jika dia sudah sembuh dia akan masuk ke ua sebagai murid pindahan, aku yakin dia bisa menjadi Hero di masa depan"

















_____

Next next next

the sameWhere stories live. Discover now