Shizu ingin menangis rasanya, di pertemukan oleh salah satu orang yang membuatnya trauma.
Dia belum siap menghadapinya, apa yang harus dia lakukan
'siapapun, tolong aku'.
Bakugo berjalan menghampiri gadisnya, berjongkok tepat di depan shizu tanganya terulur untuk mengusap pipinya agar tenang
Tapi tindakannya justru membuat tubuh shizu semakin bergetar, bakugo tidak terpikir cara lain yang ada di fikiranya hanya satu
Cup
Kecupan di bibir
Plak
Matanya melotot seakan mau keluar, shizu menampar bakugo dengan keras lalu berlari menjauhi nya
Bakugo POV.
Tamparan yang kuat, aku memegang pipiku yang terasa panas
"Dia takut padaku?"
"Sialan, harusnya aku tidak menciumnya, itu membuat dia semakin takut"
Aku melirik kearah pintu yang terbuka, dia berlari menghindar ku
Sepertinya iya, dia sangat takut,mungkin trauma?
Shizu, maafkan aku..
Bakugo POV end.
Shizu berlari tak tentu arah, beberapa kali menabrak seseorang
'nezu, mau pindah kelas'
'nezu tolong'
Dada nya sesak, kepalanya berputar
Memori saat SMP, kembali terputarFlashback
Hai, aku Shizuoka Uzumaki kalian bisa memanggil ku dengan nama shizu
Perkenalan dari gadis berambut biru keputihan membuat semuanya terpana, termasuk pria yang di juluki raja bully
"Shizu menurutlah, jika kau tidak ingin seperti deku"
Shizu ditarik kearah bilik toilet yang rusak, didepan sana teman bakugo menjaga dan dia skrng disini bersama si raja bully, bakugo
"Kau mau apa? Jangan sentuh!" Shizu berontak, dia takut. Sangat takut
"Hey, tenanglah aku hanya memberi mu sedikit pelajaran".
Dengan paksaan, kini seragam shizu sudah terlepas dari tubuhnya
Naked
Shizu hanya diam, tatapan mata yang ketakutan, kosong, hampa dia mulai menangis, menggigit bibirnya kala si pria mulai menyentuh tubuhnya
'kami-sama, tolong'
Erangan dari kedua belah bibirnya mulai terdengar
Dia sempat menutup rapat mulutnya tapi tangannya kembali di tahan oleh bakugo"Cu-cukup, jangan sentuh kumohon" shizu memohon agar tidak disentuh semakin dalam
Bakugo diam tidak mendengar rengekan shizu, dia malah meminta shizu untuk menjulurkan lidahnya diantara dua jarinya
Lalu bakugo melakukan hal yang sama .
Setelah itu bakugo memotret shizu untuk dia simpan fotonya.
Kejadian terus berulang, luka lama yang shizu dapat dari rumah kembali terbuka saat sekolah
Dia dijauhi oleh teman perempuan nya karena dia dekat dengan bakugo
Karena bakugo, dia enggan mengeluarkan suaranya
Suara erangan yang selalu keluar dari bibirnya, membuat dia merasa kotor, hina, dia benci pada diri sendiri dan bakugo
Tapi, Eri menyukai suara nya
Apa yang harus dia lakukan..Flashback off.
Shizu kembali ke kelas mengambil tas nya, lalu keluar tapi seseorang menahan tangan nya
"Shizu mau kemana?" Suara kirishima
Shizu berbalik dengan tubuh yang bergetar, pakaiannya berantakan, jejak air mata yang mengalir di pipinya
Shizu terjatuh, dia menangis sambil meremas dadanya
Berulang kali dia memukul kepalanya
"He-hei shizu tenanglah"
"Panggil sensei cepat"
Shizu menggeleng keras, menjambak rambut nya dengan kuat hingga menimbulkan kepala nya yang berdarah karena tarikan paksa itu, kirishima yang berada di dekatnya berusaha menahan tangan nya
Disisi lain
Nezu gelisah dengan shizu, bagaimana pun juga dia yang paling tahu kondisi shizu sebenarnya
Beberapa kali nezu terlihat melamun, beberapa kali juga dia ditegur oleh guru lain
"Sebentar, ada telepon masuk" ucap aizawa
Kuharap, tidak terjadi apa"pada shizu.
Aizawa kembali dengan pandangan khawatir
"Gawat, sensei. Shizu sepertinya kumat"
"Hah?!"
Nezu dan aizawa berlari kearah kelas 1A dengan cepat
Brak
Saat sampai di depan kelas, mereka melihat shizu yang sedang di peluk bakugo terus memberontak
Sebenernya ada apa ini
Beberapa saat lalu..
Shizu semakin menangis kala bakugo masuk ke kelas, sebisa mungkin dia mencoba untuk berdiri tapi akhirnya gagal, dia semakin mundur saat bakugo mendekat
"Hei, apa yang kau lakukan hah?"
"Bakugo, kau apakan shizu sampai seperti ini"
Tidak ada jawaban dari bakugo, yang mereka dengar hanya
"Shizu, gomen"
"Maafkan aku"
"Tolong jangan benci aku, jangan takut padaku"
Shizu semakin panik, bakugo memeluknya, pelukan semakin mengerat, shizu semakin memberontak
"Lepas bakugo, kau membuat semakin ketakutan"
Brak
"Hoi ada apa ini"
Aizawa dan nezu sampai di kelas
'shizu..'
Nezu panik kala melihat shizu yang menggila, dengan cepat dia berlari kearah tas nya mencari tas kecil berisi obat dan suntik bius yang selalu dia suruh untuk dibawa shizu
Nezu mengambil suntik bius itu, dan menyuntikanya pada lengan shizu
Shizu melemah, matanya tertutup sempurna
Semuanya bernafas dengan lega
"Haa, pantas saja perasaan ku tidak enak, ternyata memang benar terjadi sesuatu pada nya".
"Jelaskan apa yang terjadi"
Semuanya menatap kearah bakugo yang masih memeluk shizu, dia mengusap pelan Surai lembut nya sesekali berucap maaf
__________
Disebelah deku yang agak jahat, disini bakugo hoho sorry ya
Jangan lupa vote sama komen. Arigato
YOU ARE READING
the same
Random"nama ku Shizuoka Uzumaki, panggil saja Shizuoka atau shizu" - Harem (?) - 70% mirip - bad words - toxic - ada ekhem"nya - semua karakter bukan punya gue - oc/MC cerita ini pake marga nya Uzumaki Naruto, gue cuma pinjem. - semua pict dari pinterest