Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rahang Krystal hampir jatuh. Jelas, dialah yang mempertaruhkan kesuciannya tadi malam, dengan dipeluk dan dicium dengan paksa, bahkan hampir dipaksa untuk bercumbu! Bagaimana dia menjadi pelaku setelah bangun tidur? Tidak hanya itu, Jungkook bertindak seolah-olah dia adalah korban yang tidak tahu apa-apa dan menyingkirkan tanggung jawab dengan bersih!
"Tidak ada yang terjadi tadi malam!"
"Kredibilitas apa yang kamu miliki?"
Krystal menjadi gila. "Apa yang bisa kulakukan padamu? Lihatlah bagaimana kita semua masih berpakaian lengkap! Terlebih lagi, kamu mabuk itu! Bagaimana kamu bisa memiliki mood untuk melakukan sesuatu?"
Jungkook tersenyum geli, namun aura yang muncul adalah cemoohan. "Yang aku maksud adalah ... Kamu mencoba melakukan sesuatu, tetapi kamu tidak berhasil!"
Wajah Krystal memerah sebelum dia mengeluarkan tiga kata untuk mengeluh. "Sama sekali tidak."
"Kamu membantuku kembali tadi malam dan aku mabuk, menyebabkan pengendalian diriku menurun. Namun, kami bangun untuk menemukanmu di tempat tidurku. Bahkan jika aku menentukan bahwa kamu memiliki motif lain, itu sangat masuk akal." Jungkook menganalisis langkah demi langkah.
"Motif lain?"
Itu benar! Untuk seseorang seperti Jungkook yang memiliki penampilan, uang, dan status, akan menjadi hal yang aneh jika gadis lain TIDAK memiliki motif apa pun.
Tapi, bukan dia!
Mata yang Krystal lihat pada Jungkook sudah mulai marah karena marah. "Kemarin, aku bahkan tidak ingin membantumu. Tapi, Chu Minhyun baru saja membuangmu ke sini dan pergi. Aku hanya membantumu karena kebaikan."
Tatapan Jungkook menjadi lebih tajam. "Setelah membantuku kembali, kamu seharusnya kembali ke rumah."
Krystal menggigit giginya. "Kaulah yang menolak melepaskanku dengan memelukku dengan paksa."
Dia mengangkat alisnya. "Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa aku sedang tidak mood untuk melakukan apapun karena aku sedang mabuk? Bagaimana aku bisa memelukmu dengan paksa?"
Krystal hampir mendapati dirinya tercekik sampai mati dengan jawaban Jungkook ini. Untuk berpikir bahwa dia akan menggunakan pernyataannya untuk membantahnya! Dia memiliki perasaan seolah-olah dia baru saja menginjak kakinya sendiri.
Dia memelototinya dengan mengesankan. "Kamu laki-laki. Bahkan jika aku memelukmu untuk tidur sepanjang malam, bukan berarti kaulah yang bingung."
"Aku satu-satunya yang dapat menentukan apakah itu kerugian bagiku, dan bukan kamu. Aku akan mengingat apa yang terjadi tadi malam," ekspresi Jungkook serius.
"Jadi bagaimana jika kamu akan ingat? Bukannya kamu bisa melakukan apa saja," Dia bahkan tidak mengatakan apa-apa tentang dia. Pria macam apa yang begitu pemilih?
"Setelah aku selesai berpikir, aku akan memberi tahu kamu apa yang harus dilakukan," Saat dia mengatakan itu, Jungkook berbalik dan pergi ke kamar mandi. Krystal benar-benar menyesal sekarang. Dia pasti menggunakan kakinya untuk berpikir tadi malam bahkan cukup gila untuk membantu pria ini pulang! Jika ada kesempatan lain, dia pasti akan mengabaikannya!
