Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah pelajaran, Krystal kembali ke klubnya untuk berlatih. Karena masalah pemutusan kontrak, dia tidak bisa berlatih dengan baik selama dua hari terakhir. Semua yang dia katakan pada Minhyun sebelumnya adalah nyata. Tes seleksi akan segera dimulai. Dia harus berlatih dengan baik untuk itu jika tidak, ingin masuk tim provinsi akan menjadi tugas yang cukup berat.
Krystal ingin melatih dasar-dasarnya hari ini.
Dia memeluk papan seluncur sambil menyilangkan kakinya. Mengerahkan kekuatannya dari pahanya, dia menurunkannya ke betis dan kakinya sehingga kakinya bisa menembus permukaan air dengan cepat. Menggunakan perlawanan dari air, dia kemudian mampu mendorong dirinya sendiri ke depan.
Berapa banyak kekuatan yang harus dia kerahkan melalui kakinya sehingga akan ada lebih sedikit cipratan dan tubuhnya akan didorong ke depan dengan kecepatan maksimum?
Ini adalah sesuatu yang diketahui dan tidak diketahui Krystal pada saat yang bersamaan.
Yang dia tahu adalah bahwa kecepatan dia berenang di masa lalu adalah karena data yang diberikan oleh pelatih sebelumnya. Tapi, sejak mereka berganti ke pelatih baru, Wu Bara tidak banyak mengajarinya, dia juga tidak memberinya data akurat untuk dikerjakan.
Dia hanya bisa mengandalkan pelatihan dasar-dasarnya setiap hari, bekerja tanpa henti dan mempertahankan sikap yang pernah dia miliki, sehingga dia bisa mencoba yang terbaik untuk memperbaiki postur tubuhnya sendiri.
Namun, dia tahu bahwa tidak peduli berapa banyak perubahan yang dia buat, masih ada beberapa kesalahan di dalamnya.
Itulah alasan mengapa tidak peduli seberapa keras dia berlatih akhir-akhir ini, kecepatannya tidak dapat dinaikkan melebihi kecepatannya saat ini.
Di permukaan, olahraga renang tampak seperti sesuatu yang bisa dilakukan hanya dengan latihan berulang-ulang. Selama seseorang mengumpulkan cukup waktu untuk melakukannya, mereka pasti bisa berenang dengan baik. Atau lebih tepatnya, mereka tidak akan terlalu buruk dalam hal itu. Sisanya hanya masalah bakat.
Namun, hal tentang bakat adalah bahwa hal itu harus diungkap juga. Seseorang tidak dapat dianggap sebagai atlet hanya karena mereka tidak terlalu buruk dalam berenang.
Untuk pertandingan berbasis kecepatan, khususnya renang, biasanya tidak banyak perbedaan hasil di tingkat atlet nasional. Mereka hanya berjuang untuk sepersekian detik dari kecepatan itu.
Namun, seringkali detail kecil inilah yang menentukan apakah seseorang bisa mendapatkan medali emas atau tidak.
Oleh karena itu, jika seorang atlet ingin berdiri di puncak dunia, selain bergantung pada kerja keras dan latihannya sendiri, mereka juga membutuhkan bimbingan dari pelatih yang baik.
Tapi, mengingat situasi saat ini, Wu Bara sama sekali tidak mempedulikannya. Dia tidak tahu kecepatan para pesaingnya. Tapi, jika dia tidak menaikkan kecepatannya sendiri, ingin masuk tim provinsi akan menjadi sesuatu yang sangat sulit.
