Setelah mengigau malam pertama bersama, Krystal mendapati dirinya terbangun dengan kenyataan yang kejam... perpisahan yang diprakarsai olehnya, mengakhiri hubungan mereka! Apa? Mengapa? Bagaimana? Ini adalah pertanyaan yang mengganggu pikiran Krysta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungkook menatap deretan angka itu untuk waktu yang sangat lama untuk memastikannya lagi dan lagi.
Ini memang nomornya! Meskipun dia tidak menyimpan nomor ini di ponselnya, dia telah menghafal setiap digit di sana dengan hati.
Menyipitkan matanya, tatapannya sedalam danau dengan sedikit keterkejutan yang tidak bisa dia tahan sepenuhnya.
Di masa lalu, dia juga mengiriminya teks yang mirip dengan ini. Namun, sebagian besar adalah dia yang menyatakan cintanya sendiri padanya. Adapun sesuatu seperti ingin dia mencintainya seperti kalimat terakhir... dia sepertinya tidak pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya.
Bukan seperti dia juga untuk mengatakan sesuatu yang menuntut seperti itu.
Selain itu, mengingat hubungan mereka saat ini, seharusnya tidak ada alasan mengapa dia mengirim pesan seperti itu...
'Apa yang terjadi di sini?'
'Apa yang dia coba lakukan?'
Tatapannya yang dalam bertahan sejenak lebih jauh pada ponselnya seolah-olah dia mencoba yang terbaik untuk mengintip melalui ponsel sepenuhnya, untuk melihatnya sehingga dia bisa melihat apa yang terjadi di ujung Krystal.
Dan tepat pada saat itu, notifikasi lain berdering—dia telah menerima SMS lain.
Itu nomor yang sama seperti sebelumnya.
'Aku tahu itu tiba-tiba dariku, tapi aku sangat menyukaimu. Aku ingin kamu menyentuh tubuhku, mencium bibir lembutku, menjilat setiap inci kulit di tubuhku. Akhirnya, aku ingin kamu meninggalkan bekasmu di bagian terdalam dan paling intim dari tubuhku…'
Jungkook, "..."
Teks sebelumnya halus. Jika seseorang mengatakan bahwa itu adalah teks pengakuan, maka ini akan menjadi teks pelecehan.
Teks rayuan — setiap kata yang diketik berbau murahan.
Untuk seseorang sepandai Jungkook, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa orang yang mengiriminya pesan seperti itu bukanlah pemilik ponsel?
Apakah dia kehilangan ponselnya?
Tapi, jika itu yang terjadi, orang yang mengambilnya seharusnya tidak mengirim SMS seperti itu, apalagi menemukan nomornya di dalam ponsel secara kebetulan.
Tidak bisakah dia menjadi satu-satunya penerima? Apakah orang itu mengirimkannya ke semua orang melalui kontaknya?
Jungkook menggigit bibirnya dengan gugup saat awan gelap tampak berkumpul di matanya. Dia kemudian tiba-tiba menjadi tenang, memancarkan aura yang sangat tajam dan dingin.
Mencengkeram ponselnya erat-erat, dia menelepon nomor yang mengirim pesan itu...
Setelah He Nayeon mengirim teks pertama, dia merasa ada yang tidak beres.
Ini hanya teks pengakuan biasa — tidak ada cara untuk mengetahui seberapa murah pemilik ponsel itu. Efek yang ingin dia capai adalah agar Jungkook mengetahui betapa murahnya Krystal, bahwa dia adalah tanah yang paling celaka di seluruh dunia ini.
