BAB 5 HALAL (Sah)

51 12 5
                                    

Mencintaimu dengan diam, dan selalu berdoa di sepertiga malamku tapi bukan jodoh itu hal yang sangat menyakitkan, tapi saya sadar karena Allah tau dia bukan yang terbaik untukku
🦋Imamku🦋

Pada tanggal 21 Desember 2022

Dua minggu terlewatkan hari yang ditunggu-tunggu pun telah datang hari yang bahagia menurut semua pasangan yang akan menikah tidak dengan seorang perempuan berhijab yang sedang menangis disebuah kamar yang berwarna putih, dihiasi dengan bunga dan berbagai hiasan pernikahan.

Memakai gaun pernikahan yang tertutup sampai-sampai bentuk tubuhnya tidak kelihatan dan hijab yang dibuat menutup dada, memakai make up yang alami dan natural karena dia tidak suka memakai make-up.

"Nak sudah berhenti lah menangis make-up mu jadi luntur"seorang paruh baya seorang tukang make-up berbicara kepada Zahra yang terus menangis, sambil memperbaiki make-up"

"Ia bu maafkan saya, mungkin saya terlalu berbahagia sampai air mata ku tidak mau berhenti" ucap zahra sambil menetralkan napasnya dan sambil tersenyum.

"Ya Allah kenapa kisah cintaku harus seperti ini, saya iklas dengan semuanya tapi bagaimana dengan seseorang yang menungguku, apakah dia sudah berbahagia atau sebaliknya" batinnya

"Yang jadi suamimu pasti beruntung, sudah dapat yang cantik, taat agama lagi" pujian dari asisten nya

"aku dengar juga suamimu tentara, wah kalau begitu cocok dong dan katanya dia lulusan pesantren ya ampun" lanjutnya

"Ya sudah berhenti bicara kita lanjut perbaiki make-up nya" kata wanita baruh baya itu yang menggunakan rambut palsu. Sambil memilih alat make-up

"Menurut saya, cinta itu tidak boleh memandang fisik, cinta sejati itu dari hati yang tulus"kata zahra
"Kalau soal pekerjaan yang penting halal" lanjutnya
"Saya tidak tau sampai kapan pernikahan ini, tapi saya berdo'a semoga ini pernikahan terakhirku, meskipun ini perjodohan tapi aku mau menikah hanya sekali seumur hidup, Allah Maha membolak balik kan hati seseorang mungkin nanti aku akan mencintai komandan Rahsya" batinnya

Setelah mendengar itu, mereka pun diam didalam ruangan hening hanya suara dari luar yang sedang mengatur makanan dan lainnya

Tukang make-up tadi sudah keluar karna pekerjaan nya sudah selesai. setelah kepergian 2 orang pekerja make-up tadi, Zahra duduk melihat wajahnya dikaca dan melamun

"Ya Allah, apakah aku siap untuk menjadi istri, aku masih banyak kekurangan ya rabb, komandan Rahsya sangat sempurna sedangkan aku hanya wanita yang fakir ilmu, apakah aku cocok bersanding dengan nya" batinnya

TOK TOK TOK

Ketukan pintu membuat lamunan zahra menghilang dan zahra kaget dengan reflek melihat pintu kamarnya, masuklah seorang dua paruh baya yaitu umi Ayu dan Bunda Mira yang memakai gamis berwarna kuning mereka satu keluarga memakai pakaian couple.

"Wah anak umi sudah cantik"umi Ayu

" jadi selama ini Zahra tidak cantik umi"manja Zahra

"Bukan kayak gitu, anak umi dari dulu cantik kayak umi heheh"kekehan dua paruh baya

" ini juga mantu saya, pasti lah cantik hehehe"

ImamkuWhere stories live. Discover now