BAB 3(Lamaran)

39 13 7
                                    

"Yaa Allah jika dia jodohku maka dekatkanlah, jika dia bukan jodohku maka carikanlah aku jodoh yang cocok untukku yang bisa membimbingku kejalan yang benar, menuju jannah mu ya Rabb"
♡Imamku♡

"Yaa Allah jika dia jodohku maka dekatkanlah, jika dia bukan jodohku maka carikanlah aku jodoh yang cocok untukku yang bisa membimbingku kejalan yang benar, menuju jannah mu ya Rabb"♡Imamku♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam hari sesuai dengan yang dibilang ayah Rahsya, bahwa akan bertemu keluarga Ibhaj dan menentukan keputusan kedua belah pihak.

'TOK TOK TOK'

Terdengar suara ketukan pintu utama dikediaman ibhaj, keluarga mereka sudah mengetahui bahwa keluarga danesh akan datang kerumah mereka, jadi mereka sudah menyiapkan semuanya.

"Assalamu'alaikum"salam kepala keluarga yaitu kiyai Jibran

Raaiq menuju ke depan pintu utama dan membukakan pintu dan memperlihatkan keluarga sahabat nya ini atau dianggap seperti saudara.

"Wa'alaikumussalam ayo masuk" ajak abi Raaiq menuju ruang tamu, mereka semuapun duduk disofa dan ada cemilan dimeja tamu yang menghiasi ruang tamu itu, Zahra dan uminya belum muncul karena mempersiapkan hidangan makan bersama sebentar, sedangkan Zahra membantu uminya tapi pikirannya bingung dan bimbang.

"Zahra, ayok kita kedepan tamunya sudah datang, umi berharap kamu Terima, dan kalau kamu belum siap omong baik-baik yah"ucap umi ayu sambil mengusap kepala Zahra dengan senyuman yang hangat.

"Umi duluan saja nanti Zahra nyusul" Zahra pasti takut dan gugup juga perasaannya juga bercampur aduk bagaimana tidak ini pertama kali dia bertemu dengan calonnya, entah dia akan setuju atau tidak.

"Yasudah tapi jangan lama-lama" setelah berbicara umi ayupun berjalan menuju ruang tamu, dia duduk dekat dengan suaminya.

'Tante inikan yang ada dipasar tadi,jadi yang bunda bilang calon besan ternyata anaknya mau dijodohkan sama aku'batinnya

"Anak kamu mana Raaiq "tanya kiyai Jibran

"Katanya sebentar lagi dia dat-" kata ibhaj terpotong "itu dia anak saya" lanjut nya mereka pun melihat calon mantu mereka yang baru datang kecuali Rahsya yang menunduk, Zahra dengan gamis sederhana dan hijab yang menawan juga meskipun semua serba sederhana tapi tetap kelihatan cantik dan alami.

"Ini anak kamu ayu MasyaAllah cantik nya calon mantuku" ucap Umma Mira

Zahra yang dengar perkataan itu hanya senyum malu, dia juga sedang menunduk karena gugup, takut, malu bercampur aduk, dia pun duduk di tengah-tengah antara Umi dan Abinya

"Bagaimana nak Zahra dan Rahsya" tanya abi Raaiq, dia ingin mengetahui bagaimana selanjutnya tentang perjodohan ini

Dengan spontan Zahra dan Rahsya mengangkatkan kepalanya mata mereka berdua bertemu diakhiri dengan deheman kedua kepala keluarga

ImamkuWhere stories live. Discover now