prolog

138 20 18
                                    

"Buat apa saya memikirkan jodoh jika jodoh sudah ada yang atur dan jodoh akan datang sendirinya jika bukan kematian yang menjemput"
-Azahra syakyla Humaira-

"Jika kita berjodoh kita akan bertemu lagi dan saya akan langsung pergi kerumahmu sebagai laki-laki yang menjadi imammu"
-Rahsya arfabian zafier-
***🦋🦋***

Ada seorang anak kecil perempuan berhijab dan laki-laki, di sebuah sekolah Dasar,yaitu Zahra kecil dan Rahsya kecil


Anak laki-laki itu melihat anak perempuan sedang menangis dan duduk sendiri ditaman sekolah, anak perempuan itu adalah adik kelas nya, mereka terpaut 3 tahun,sekarang Zahra kecil kelas 2 dan Rahsya kecil kelas 5 sd.mereka jarang bertemu karna anak perempuan itu sering dikelas kalau bosan dia datang ditaman ini pada setiap jam istirahat atau jam pulang.Rahsya kecil sering lihat dia di taman ini dengan keadaan menangis tapi takut untuk nyamperin, sekarang dia berniat mau menemui anak itu.

Dia pun bertanya kepada anak itu.
"Assalamu'alaikum, kamu kenapa menangis"tanya anak kecil laki-laki

Ketika dia bertanya anak perempuan itu langsung melap air matanya yang menetes. Sambil menatap orang yang bicara kepadanya, mata yang begitu bengkak dan pipinya yang memerah kelihatan sangat imut.

"Wa'alaikumussalam Saya kak"omongnya dan membalas salam dengan suara yang serak karena habis menangis

"Ia kamu kenapa menangis, apa ada yang mengganggumu beritahu aku saja aku akan membantu mu kalau aku sanggup hahahhaha"bicaranya dengan tampang sombong dan sok kenal, karena dia tidak tega melihatnya menangis.

Anak perempuan itupun tertawa, giginya yang rapi dan bibir yang agak tebal merah seperti buah ceri membuat imut semua orang yang melihat, tapi orang jarang melihat senyumnya yang begitu manis.

"Kamu mau temenan sama aku, dan nama kamu siapa? kalo aku Bian,salam kenal yah" omongnya sambil tersenyum melihat anak cantik itu,namanya yang dia buat singkat karena nama ini yang paling dia suka tapi tidak ada yang mau memanggilnya dengan sebutan itu, jadi dia memperkenalkan namanya dengan nama itu.dia mempunyai banyak teman hanya saja dia kasihan sama anak ini yang terus menangis jadi dia berniat untuk menjadi temannya,tapi tetap menjaga batasan karena dari kecil dia diajarkan tidak boleh dekat dengan perempuan yang bukan muhrim ,sambil salam dia hanya menangkup kedua tangan nya kedepan dada.nama aslinya adalah Rahsya Arfabian zafier

"Nama aku Maira kak salam kenal juga, kok kakak mau temenan sama aku"jawabnya dengan menunduk dia pikir tidak ada orang lagi yang mau ngomong dengan nya selain keluarga nya.nama aslinya Azahra Syakyla Humaira

"Hahaha apa maksudmu semua orangkan berhak mencari teman tapi harus tetap menjaga jarak dengan yang bukan muhrim seperti kita sekarang kan" omongnya dari samping sambil melihat dia.

"Bukan itu maksudku, semenjak aku masuk disekolah ini Teman-teman sekelas ku sangat tidak suka kepadaku, entah apa penyebabnya, tapi yang aku tau kata mereka aku itu orang miskin jadi tidak ada yang mau temenan sama aku, padahal mereka tidak tau kehidupan ku seperti apa" omongnya sambil menunduk sendu tidak berani mengangkatkan kepalanya dia takut kalau kakak ini melihatnya menangis lagi.

"Kalau begitu mulai sekarang aku akan menjadi pelindungmu, mau yah temanan sama saya"dia berniat menjaga anak perempuan itu entah kenapa dia ingin melindunginya.

"Hmm yasudah deh kak, tapi kakak harus janji dulu jangan tinggalin Maira yah"senyumnya sambil menunjukkan jari kelingking nya ke anak laki-laki itu dari jauh

Oke aku bakalan janji tapi tidak selamanya aku selalu jagain kamu, pasti suatu hari nanti kita bakal berpisah tapi aku bakal berusaha menjagamu" jawab nya dengan senyum tipis
"Oia jangan panggil aku kakak panggil bian aja, nama aku bagus kan soalnya nama itu hanya khusus untukmu yang panggil kerena aku lebih suka nama ini hehehe" lanjutnya.........

ImamkuWhere stories live. Discover now