Prolog

67.4K 2.9K 11
                                    

BACANYA URUTAN YAA BIAR GAK BINGUNG. JANGAN CUMA LIAT DARI JUDUL DI TIAP PART TERUS BEBERAPA PART DI SKIP. SOALNYA KALO ACAK, KAMU GAK AKAN PAHAM SAMA ALURNYA KENAPA BISA BEGINI, KENAPA BISA BEGITU.
OKEE? OKE HIHI....

Happy Reading🍫

•••

Suasana riuh di rumah sakit. Seorang wanita sepertinya hendak melahirkan. Pihak keluarga buru-buru mencari Dokter. Setelah ditangani oleh Dokter, pihak keluarga terus berdo'a agar kelahirannya lancar. Beberapa waktu menunggu, Dokter wanita itu keluar. Pihak keluarga langsung menghampirinya.

"Selamat ya Pak, Bu, cucunya lahir dalam keadaan sehat dan lengkap," ucap Dokter itu setelah keluar dari ruangan.

"Alhamdulillah! ... Kita boleh masuk kan, Dok?" tanya seorang wanita paruh baya, ibu dari wanita yang melahirkan barusan.

"Iya, silahkan. Kalo gitu saya permisi dulu ya Pak, Bu."

"Iya Dokter, terimakasih."

"Sama-sama." Dokter wanita itu tersenyum sebelum pergi.

Wanita paruh baya itu memasuki ruangan rumah sakit bersama suaminya. Dilihatnya menantunya sedang mengadzani cucu mereka. Bayi kecil yang manis, kulit yang masih merah. Ia tampak tenang mendengar suara adzan dari sang Papa.

Semua orang yang berada di ruangan itu tampak bahagia. Mereka sudah menunggu saat-saat kelahiran itu. Pasalnya itu adalah anak pertama dari sepasang suami-istri itu dan cucu pertama. Meski bukan yang pertama sekalipun, tetap seja semua orang pasti bahagia menyambut kelahiran yang dinanti-nanti. Anggota keluarga mereka bertambah satu.

"MasyaAllah, cantiknya cucu Nenek."

"Sama cantiknya dengan Mamanya ya, Nek," sahut Papa dari bayi itu.

"Mas bisa aja," ucap istirnya, pelan.

"Memang benar, anak dan cucu Kakek itu cantik-cantik," ujar laki-laki paruh baya.

"Bunda gak cantik, Yah?"

"Kalo Bunda cantiknya private, gak ada tandingannya makanya gak Ayah samain sama yang lain."

"Gak suami, gak menantu, kalo soal gombalin istri paling jago."

Mereka tertawa setelah obrolan santai itu. Waktu terus berjalan, namun mereka tak bosan-bosannya bermain dengan bayi kecil. Meski bayi itu hanya melek sesekali, tetap saja itu sangat menggemaskan. Sesekali ia menangis karena merasa haus. Karena ASI Mamanya susah keluar, jadi untuk saat ini diberi susu formula. Dokter juga sudah mengizinkan, tapi tetap hanya untuk sementara menjelang ASI-nya lancar.

"Oh iya, kalian udah siapin nama?" tanya sang Nenek.

"Udah Bun, namanya Alana Mikhayla Ghifari," jawab anaknya.

"MasyaAllah ... Namanya cantik sekali."

Mereka kembali memandangi bayi kecil yang sedang tidur. Jika diingat-ingat, betapa kecilnya manusia yang baru lahir. Hingga akhirnya beranjak dewasa. Pantas saja begitu besar perjuangan orang tua membesarkan putra-putri mereka, terutama Ibu. Mulai dari mengandung, melahirkan, dan menyusui.

•••

Ehh ... Mau kemana? Boleh kali tinggalkan jejak dulu sebelum lanjut part berikutnya hhii

Jangan lupa follow, vote, comment, and share😾🍫

ATTHARA : My Personal Doctor! [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now