[ 3 : Mall]

167 11 5
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Kring..... Kring....

Mendengar Bunyi alaram yang sejak tadi berbunyi membuat rayffa terbangun dari tidurnya

"Jam berapa ini,"guman rayffa lalu melihat jam dihpnya dan menunjukan pukul 05.10 WIB

Rayffa duduk ditepi ranjang dan melamun, setelah beberapa menit barulah rayffa beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Setelah melaksanakan shalat subuh, rayffa keluar dari kamarnya dan melihat sekeliling rumah masih sepi.

Rayffa menuruni tangga lalu berjalan menuju kedapur.

Rayffa membuka kulkas lalu menggeluarkan wortel,daun bawang,cabai, bawang bawangan dan juga beberapa butir telur.

"Buat apaan ya?"guman rayffa sembari menggamati bahan bahan didepannya.

"Nasgor aja deh,yang gampang"guman rayffa lalu mengambil pisau untuk memotong bawang

"Dek"panggil Alden dengan menepuk pundak rayffa dari belakang

Rayffa menoleh kebelakang dan reflek menutup matanya Karna terkejut Karna melihat Alden telanjang dada.

"Aaabanggg, kenapa ga pake baju dul- aaah perih"Pekik rayffa

"Eh jangan dikucek,tangan kamu bekas motong bawang,nanti tambah perih"ujar Alden untuk menghentikan rayffa yang akan mengucek matanya

"Ya terus gimana bang,perihhh"rengek rayffa

"Abang tiupin"ucap Alden lalu mendekat kerayffa dan meniup mata rayffa pelan

sementara rayffa masih bingung dengan pikirannya yang entah memikirkan apa.

"Uhuk uhuk"

Mendengar suara batuk batuk,rayffa dan Alden menoleh kesamping dan mendapati papa rayffa .

Papa Doni menatap tajam Alden,Alden yang ditatap tajam omnya segera menjelaskan.

"Om,ini nggak seperti yang om pikirin,saya nggak apa apain rayffa om, sumpah om"ujar Alden lalu mundur beberapa langkah dari rayffa berdiri

"Kenapa kamu nggak pake baju"

"Anu,ee anu om itu ee..."

"Yang jelas kalo ngomong"

"Anu, om jatuh dikamar baju,"

"Eh ,bajunya jatuh dimandi kamar"

"Eh maksudnya, baju saya jatuh dikamar mandi om"

"Astaga ngomong gitu doang belibet mulu"geram Alden dalam hati

"Yaudah kamu pinjam baju Liam sana"ucap papa Doni

Alden mengangguk lalu berlari menaiki tangga

"Faa?"panggil papa Doni pada rayffa

"Anu,itu tadi Abang cuma bantu tiupin mata ifa pah"jawab rayffa dengan sedikit gugup

"Kek orang lagi keciduk gw"batin rayffa kesal

Setelah papa Doni melangkah pergi dari dapur rayffa melanjutkan memotong bawang yang tadi sempat tertunda.

...

"DOR!!"

"Bangs- Alden!!"

"Kenapa cantik?"

"Ih"

"Biar abang yang goreng telurnya,kamu duduk manis aja"

"A-"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY KAKELWhere stories live. Discover now