Zehan menutup pintu kamarnya dengan keras lalu ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Menatap kearah depan dengan kedua alis yang saling mengerut
Heickal meminta dirinya untuk tinggal di rumah, namun pria itu malah pergi keluar untuk memeriksa anak perusahaan milik Dimitri yang baru akan dibuka Minggu depan
Zehan menghela nafasnya dengan gusar. Ia saat ini beranjak dari posisinya dan berjalan menuju sebuah laci yang terletak tepat di samping lemari baju milik Heickal
Tangannya terulur meraih sebuah kotak logam kecil yang berada diatas laci. Ia memeriksa kotak logam tersebut sembari memperhatikan motif unik yang terukir di kotak itu
Tak.
Sebuah remote terjatuh di samping kaki kanan Zehan membuat ia langsung saja mengambilnya
Remote apa ini? Zehan kira selama ini kotak tersebut hanyalah sebuah pajangan untuk memberikan kesan yang indah di kamar Heickal, namun ternyata ada sebuah remote didalamnya
Zehan menekan satu persatu tombol yang ada di remote itu
Tidak terjadi apa apa. Namun ada sesuatu yang janggal
Brakk!
Sebuah pajangan dinding yang berada di depan Zehan terjatuh dengan sendirinya.
Maka Zehan dengan rasa malas mengambil pajangan dinding tersebut. Saat ia hendak mengembalikan pajangan di tempatnya semula, matanya tak sengaja melihat tombol berwarna merah yang berada di tempat pajangan tersebut.
Tombol tersebut mirip seperti saklar lampu yang banyak Zehan temukan di rumah ini, namun kenapa Saklar itu diletakkan dibalik pajangan?
Zehan yang penasaran pun mencoba memencet tombol tersebut.
Suara getaran muncul secara tiba tiba bersamaan dengan sesuatu yang terjadi di hadapan Zehan.
Sesuatu yang jika di pikirkan tidak mungkin bisa terjadi tetapi Zehan percaya akan hal itu karena menyaksikan secara langsung di depan wajahnya sendiri
Lemari baju milik Heickal bergerak dengan sendirinya kearah samping, menunjukkan sebuah lorong gelap yang tersembunyi disana.
Tak terasa pajangan yang semula berada di tangan Zehan kini terjatuh, menyadarkan Zehan dari pikirannya yang sedang berkecamuk saat ini
Lorong apa itu? Mengapa terlihat mencurigakan? Apa boleh dirinya masuk kedalam sana untuk menuntaskan hasrat penasarannya?
Boleh atau tidak?
Jika sudah seperti saat ini apa akan terasa sia sia jika dirinya tidak masuk kedalam untuk memeriksanya langsung?
Ya benar. Zehan harus memeriksanya sendiri.
Jadi jawabannya boleh.
Zehan menarik nafasnya dalam dalam sebelum mulai melangkahkan kakinya kedalam lorong tersebut
Lorong ini gelap, namun Zehan masih dapat melihat satu persatu anak tangga yang sedang ia pijaki saat ini
Ruangan bawah tanah.
Zehan memperhatikan sekelilingnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Ruangan bawah tanah ini tidak semenyeramkan yang ia kira, malah lebih mengarah pada sebuah tempat kerja pribadi
Zehan berjalan kearah satu satunya pintu yang berada di ruangan ini. Semakin masuk kedalam, semakin besar juga rasa penasaran yang ada di dalam dirinya
Padahal Zehan tahu bahwa dirinya akan dikatakan lancang karena telah masuk kedalam ruangan pribadi Heickal tanpa izin. Tapi untuk apa dirinya menjadi anak yang penurut? Itu sama sekali bukan sifatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION [PROSES TERBIT]
Romance(noted : kelanjutan cerita ketos vs badboy season 1, diharapkan untuk membaca versi pertama terlebih dahulu) BAB UNPUBLISH : 13, 28 & 40 (kepentingan penerbit.) Kisah tentang dua sepasang kekasih yang saling memiliki sifat bertolak belakang namun be...