Back Story #5

10 0 0
                                    

Aku keluar dari gerbang sekolah menuju arah parkiran dan melihatnya berdiri bersandar di depan mobilnya sambil memainkan ponselnya. Aku tersenyum. Ia mengenakan kaos hitam, celana jeans biru gelap, dan sepatu converse nya. Rambut ikal yang terurai hingga ke telinganya melengkapi dandanannya. Aku masih belum terbiasa melihatnya langsung seperti ini. Seakan kami masih berada di tempat pertama kali kami bertemu. Aku belum bisa menahan jantungku agar tidak berdebar sekencang ini setiap kali aku melihatnya. Kami berdua lebih banyak menghabiskan waktu berbicara melalui ponsel kami karena kesibukannya berlatih dan tampil di beberapa panggung di luar kota.

"Hai!" Sapaku kepadanya yang tidak menyadari aku berjalan mendekatinya.

"Hey!" Sahutnya sambil tersenyum melihatku.

"Tumben?" Tanyaku menanggapi perlakukan barunya kepadaku ini.

"Kenapa? Gak suka? Yaudah aku pulang aja kalo gitu." Katanya dengan cepat tanpa aku bisa menyelanya.

"Eh... Bukan gitu." Kataku sambil menarik lengannya untuk menahannya pergi.

Ia tersenyum dan melihat ke arah lengannya yang masih ku genggam. Menyadari itu, aku langsung melepaskannya. Wajahku pasti memerah lagi. Sejarang itu kami bertemu, apalagi dengan adanya kontak fisik seperti ini. Jantungku kembali berdebar.

"Ayo cepet masuk. Aku laper." Katanya sambil menggerakkan kepalanya menyuruhku masuk ke mobil.

Saat aku masuk ke dalam mobilnya, aku melihat ada boneka beruang kecil di kursi samping pengemudi.

"Punya kamu?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Buat kamu." Jawabnya singkat. Aku mulai terbiasa dengan jawaban-jawabannya yang singkat bukan hanya di dalam pesan ponsel tetapi juga saat berbicara langsung dengannya.

"Serius?" Tanyaku memastikan kembali.

"Ya kalo gak suka sih..." jawabnya tanpa sempat ia menyelesaikan kalimatnya, kali ini aku berhasil memotongnya dengan memeluknya erat.

"I love it!" Kataku sambil terus memeluknya.

Aku bisa merasakan pergerakan wajahnya meskipun aku tidak bisa melihatnya. Ia tersenyum.

"I love you." Bisiknya singkat.

Sebentar...

Tak SearahWhere stories live. Discover now