Back Story #1

41 0 0
                                    

Aku selalu berpikir bahwa Tuhan adalah satu. Apapun kepercayaan yang kita semua pegang, pada dasarnya adalah sama. Sampai pada akhirnya aku tahu bahwa umatnya berbeda dan belum tentu bisa menyatu.

Aku bertemu dengannya di salah satu pertunjukkan musik saat aku masih duduk di bangku SMA. Saat itu aku mengenakan baju berwarna kuning dengan rok putih yang menutupi kakiku hingga tepat di atas lutut. Aku menjepit bagian samping rambutku agar terlihat rapi. Tanpa merias wajahku terlalu tebal, aku hanya memakai lipgloss agar bibirku tetap lembab.

Niatku hanya ingin menonton beberapa musisi yang bermain di acara itu. Namun semuanya buyar saat salah satu drummer naik ke panggung dan menunjukkan keahliannya dalam menabuh.

"Mas, mas! Ganteng ya dia." Kataku sambil menunjuk ke arah drummer tersebut kepada kakakku ketika mereka turun dari panggung.

Acara tersebut bukan acara besar. Hanya di sebuah kafe dan penontonnya sangat terbatas. Kebetulan aku memiliki kenalan sehingga dapat membeli tiket VIP agar bisa duduk paling depan.

"Yang mana? Yang pakai kacamata?" Tanya kakakku memastikan kembali bahwa benar orang itu yang aku maksud.

"Iyaaa! Ih jangan di tunjuk-tunjuk gitu. Nanti orangnya nengok." Kataku ketakutan orang tersebut mengetahui aku sebagai penggemar rahasianya.

"Oh... Yang ini?" Teriaknya sambil tertawa dan berjalan mendekati orang itu.

Sontak aku malu. Wajahku terasa panas. Mungkin memerah karena menahan malu dari kelakuan kakakku yang menyebalkan itu.

Tak SearahWhere stories live. Discover now