11

939 95 10
                                    

saat bangun pagi itu Vox di sapa dengan punggung Shoto yang sedang membuka gorden dan memerhatikan pemandangan hutan dan salju yang ada di depan rumah Rpr.

"Shotoo.. "

"Oh? Selamat pagi Vox.. " Shotou mendekat, ia menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepada Vox.

"Kau baru bangun juga?" Tanya Vox.

"Iya, belum lama.. aku baru mau turun ke bawah dan membantu memasak" ujar Shoto.

"Seharusnya kau disini bersantai saja.. " Vox kembali ke kasur, ia masih sedikit mengantuk dan udara pagi itu lumayan dingin..

"Kau yakin? Aku hanya khawatir kalau kau tidak menikmati sarapan karena bukan masakanku.. " ujar Shoto.

"Ugghh.. kau benar.. Shoto... Garlic bread dan sup jamur.. " Vox bergumam. Dititik ini Shotouu tidak tah kalau dia sudah tidur atau belum..

"Hehehe baiklah baiklaah.. jangan lupa cuci muka sebelum turun ke bawah Vox"

Shotou mengusap rambut Vox sebelum pergi ke luar, ia menuruni tangga dan bertemu dengan mouse yang baru keluar dari kamarnya..

"Selamat pagi Mosie, tidurmu nyenyak??" Tanya Shotou.

"Selamat pagi Shotou.. uh nyenyak sekali.. " ujar Mouse.

"Mau ku sisirkan rambutmu?" Rambut Mouse memang sedang sangat berantakan, ia terlihat baru saja usai membasuh wajahnya dan hendak berjalan ke ruang ganti miliknya..

"Kau bisa?! Ayo ayo!! Shotou kita ke kamar riasku!!"

Mouse bersemangat, ia menarik Shotou menuju kamar rias miliknya yang berada tepat di samping kamarnya. Di ruangan itu hanya berisi walk in closet, meja rias, dan lemari yang menyimpan sepatu dan tas milik Mouse. Tidak jauh berbeda dengan milik Vox di jepang..

"Jadi kau mau model rambut seperti apa nonaa??" Tanya Shotou sambil menyisir rambut Mouse. Ia terkejut karena di balik rambut yang kusut ternyata ketika di sisir rambut Mouse sangat halus..

"Hmm.. apa kau bisa mengepangnya? Lakukan di kedua sisi saja.. dan sisa rambutnya hmm... Biarkan tergerai saja? Atau kita buat bergelombang??" Mouse mengeluarkan curling iron dari laci mejanya.

"Kurasa rambut bergelombang akan cocok.. bagaimana dengan ponimu? Mau menjepitnya juga??"

"Um!! Tapi aku tidak percaya diri.. temanku bilang aku sangat jelek dan jidatku lebar" ujar Mouse.

"Oh? Seharusnya kau bilang dia juga jelek walaupun berdandan di salon yang ada di manhattan" balas Shoto. Ia sudah selesai mengepang rambut Mouse dan sekarang sedang mencatok rambutnya.

"Pfftt.. kau benar Shoto.. " mouse mengagumi hasil karya Shotou terhadap rambutnya, ia juga menyuruh Shoto memilihkan pakaian yang akan ia pakai.

Pilihan Shotou jatuh kepada dress berwarna peach yang ia layering dengan kemeja berwarna putih.. ia juga sedikit mendandani Mouse..

"Tidak bisa.. mosie.. kau hari ini sangat cantik!! Kita harus pergi jalan jalan.. " ujar Shotou. Mouse tersenyum menatap cermin.

"Kau benar!! Shotou! Terimakasih!!" Mouse memeluk Shotou..

Setelah itu ia berjalan ke arah dapur, disana sudah ada beberapa maid yang menata makanan di atas meja.

"Uhh.. maaf bisa aku pakai dapurnya juga?" Tanya Shotou ke seorang maid. Wanita itu hanya menatapnya.

"Kau butuh sesuatu?" Rpr baru bangun.. jelas kelihatan dari wajahnya..

"Eh aku ingin menggunakan dapurnya, Tuan Vox meminta sup jamur sebagai sarapannya hari ini.. " ujar Shotou.

Dangerous Housekeepers | VoxToWhere stories live. Discover now