18. 🔞🔞🔞

1.5K 76 8
                                    

Saat Vox terbangun pagi harinya ia segera pergi ke arah dapur. Namun saat itu rumah dalam keadaan sepi.

Ia mencari Shotou ke seluruh penjuru rumah namun keberadaan asistennya itu tidak di temukan.

Sempat panik namun Vox segera tersenyum saat melihat Shotou yang sedang menjemur futon di halaman belakang.

"Selamat pagi.." Vox menyapa. Shotou berbalik dan tersenyum

"Selamat siang sebenarnya tuan Vox" ujar Shotou.

Memang benar Vox bangun disaat matahari sudah berada di titik tertinggi. Dan itu wajar karena Vox lembur beberapa hari untuk menyusun rencana pertemuannya dengan Ver di Hokkaido.

"Makan siang hari ini apa?" Tanya Vox.

"Tempura.. dan untuk dessert aku buat cocktail buah" ujar Shotou.

"Sound delicious.. " mereka berjalan berdampingan menuju ruang makan.

Tak perlu waktu lama untuk Shotou menyiapkan segalanya. Dan makan siang mereka pun di mulai.

Hari ini tidak ada agenda khusus untuk Vox. Semua persiapannya sudah cukup dan Shotou juga sudah siap. Ya walaupun masih ada rasa menggelitik di perutnya karena dia merasa rencananya dapat digagalkan begitu saja oleh Noctyx.

Tapi Vox percaya dengan kemampuan rekannya. Mereka sudah bertahun tahun berada di dunia ini, jadi tidak mungkin mereka tidak dapat mengantisipasi kegagalan yang terjadi.

Oleh karena itu seharian ini ia hanya ingin menghabiskan waktu dengan Shotou.

"Seharusnya kita memanggil Ueno dan yang lainnya untuk membersihkan tempat ini" ujar Shotou.

Saat ini Vox dan Shotou sedang berada di Onsen pribadi milik Vox yang ternyata sudah dibersihkan Shotou selama seminggu.

Tempat ini sangat kotor saat Shotou pertama kali kunjungi. Letaknya memang berada di rumah utama di sebelah utara paviliun tempat orang biasa menginap. Tapi keadaanya sangat kotor.

Dindingnya berlumut, kolam onsennya yang berubah warna menjadi kecoklatan dan air panas yang macet.

"Tuan harus mempertimbangkan orang lain bekerja juga di rumah utama" ujar Shotou. Ia sedang menunggu air anas di kolam itu penuh.

"Ya aku juga berpikir seperti itu... Karena kalau aku memperkerjakan orang lain kau akan punya banyak waktu luang bersamaku Shotou." Ujar Vox.

"Rumahmu terlalu luas dan sepi, biarkan saja nanti para pelayan masuk untuk membersihkan dan keluar saat waktunya beristirahat" ujar Shotou.

Sistemnya kurang lebih sama seperti bodyguard di rumah Vox yang punya tempat tinggal berbeda dengannya.

Semua karena privasi.

Lagipula semenjak kedatangan Shotou rumahnya jadi ramai karena kebanyakan rapat mereka dilakukan di rumah.. suasananya pun mulai menjadi nyaman.

Dan Ver Vermillion...

Adik tiri Vox itu pasti akan tinggal disini, dan dia butuh lingkungan yang kondusif..

The war almost over...

Vox hanya perlu bertahan...

"Airnya sudah penuh, vox kubantu basuh punggungmu.." ujar Shotou.

Keduanya memang sudah sejak tadi menanggalkan pakaian, hanya ada handuk yang melilit disekitar pinggangnya.

Shotou menggosok punggung Vox menggunakan sabun dan sponge mandi,ia juga mencuci rambut Vox. Saat sudah beres kini gilirannya sendiri yang ternyata..

Vox berkenan melakukan itu untuknya..

Dangerous Housekeepers | VoxToWhere stories live. Discover now