Chap 9

928 95 14
                                    

Pagi itu Shotou mengawali harinya seperti biasa, ia bangun membersihkan seluruh rumah, memasak sarapan dan mencuci pakaian walaupun hari itu suasana tidak begitu cerah..

Selanjutnya ia pergi membangunkan Vox dan menyiapkan segala keperluan tuannya. Hari ini Vox libur karena memang ini weekend.

Tadinya Vox dan Shotou berencana akan pergi berbelanja bulanan karena Vox yang mengajaknya pergi. Semenjak tinggal di rumah Vox dan menjadi Housekeeper Shotou tidak pernah keluar rumah kecuali ke kantor Vox saat darurat atau rapat, oleh karena itu Vox mengajaknya pergi hari ini.

"Shoto hari ini sarapan apa?" Tanya Vox.

"Emm.. aku memasak salmon, tamagoyaki, sup miso, salad dan sosis.. dan jus apel aa itu cukup?" Tanya Shotou. Vox mengangguk.

"Terdengar enak ayo sarapan.." ujar Vox.

Seusai sarapan, Vox tadinya mau menunggu sampai Shotou selesai bekerja dalam artian menjemur seprai dan selimut yang kotor.

Jangan tanya karena apa..

Tapi, ia bosan dan memutuskan untuk membantu Shotou dan akhirnya menunggu Shotou bersiap dengan tenang di ruang tamu dengan teh hijau..

....

Sesampainya di supermarket bukannya berbelanja keduanya malah berpegangan tangan menuju Arcade dan memainkan beberapa game..

Mereka bermain banyak game yang membuat keduanya antusias, hari itu Vox dapat melihat banyak sekali sisi yang Shotou perlihatkan kepadanya..

Ia harus mengakui kalau Shotou sangat imut..

"Makan yang banyak Shotou.." Vox menukar piring steak miliknya dan milik Shotou.

Shotou sedikit tersipu saat tau steak milik Vox sudah terpotong rapih seukuran gigitan.. mereka sedang makan siang setelah capek bermain di Arcade..

Vox hari ini sangat memanjakannya..

"Setelah ini baru kita belanja, dan pulang nanti kau mau mampir ke suatu tempat dulu?" Tanya Vox. Shotou menatapinya.

"Kemana?" Tanya Shotou.

"Em .. entahlah? Uh... Hotel mungkin?" Jawab Vox yang membuat Shotou hampir tersedak minumannya.

Dengan muka memerah Shotou meraih gelas minumnya.

"Ki—kita bisa melakukannya di.. di rumah nanti" dengan susah payah Shotou menatap Vox yang tersenyum kearahnya..

Ugh..

Devil..

Waktu menunjukkan pukul 7 malam saat Shotou dan Vox tiba di rumah. Vox membantu Shotou membereskan barang belanjaan, memasukan barang barang ke dalam kulkas den lainnya sambil sesekali bercanda dan berbagi ciuman..

Tapi ponsel Vox berbunyi dan itu Shu..

"Halo Shu?"

"APAPUN YANG TERJADI NYALAKAN TELEVISIMU SEKARANG!"

Shu berteriak di seberang sampai Shotou yang sedang membuat teh mendengarkan itu. Vox berjalan ke arah ruang tengah sambil bertanya kepada Shu aa yang terjadi..

Namun saat tv miliknya menyala menampilkan berita seorang pria yang begitu ia kenal...

"Diduga berkaitan dengan organisasi gelap dan gembong narkoba, tangan kanan Klan akuma ditangkap di apartemen miliknya untuk diinvestigasi lebih lanjut.."

Ike di jebak dan ditangkap oleh polisi..Vox dan Shotou keduanya shock mendengar berita itu..

"Detektif penanganan kasus pidana khusus yang di ketuai oleh detektif Mysta Rias memberikan wewenang keada kapten VDF Sonny Brisko untuk menyelidiki kasus ini.. untuk sementara, belum ada perkembangan dari pihak penyidik—"

Dangerous Housekeepers | VoxToWhere stories live. Discover now