Chap 3

1.7K 166 18
                                    


"Apa kalian pernah melihat asisten baru rumah utama?"


"Heh? Memangnya Tuan Akuma mempunyai asisten?"

"Dua minggu yang lalu seseorang datang kesini sebagai asisten tuan Akuma, dia juga tinggal di rumah utama bersama Tuan Akuma"

"Demi apa? Dia sangat beruntung bisa tinggal di rumah utama.. aku sudah bekerja bersama tuan Akuma selama 5 tahun namun menginjak halaman utama saja belum pernah.. "


Para penjaga rumah Vox, mereka sedang istirahat setelah latihan siang mereka sambil memakan semangka.


"Aku pernah melihatnya sedang menata taman belakang tuan Akuma dan juga membersihkan area latihan tuan Akuma"


"Tuan Akuma latihan kembali?! Ueno-sama bilang kalau tuan Akuma tidak pernah menyentuh ruang latihan semenjak ia lulus dari perguruan tinggi."

"Aku belum pernah melihatnya secara langsung tapi akhir akhir ini Tuan Akuma sudah kembali menata Klan.."

"Berarti rapat besar akan kembali di laksanakan?"

"Mungkin? Oh ya beri tau aku bagaimana asisten baru tuan Akuma terlihat?"

Seseorang melihat jam tangannya. Kemudian berjalan ke arah pembatas antara pagar belakang rumah utama dan area belakang rumah Vox.

Disana ada Shotou yang baru keluar sambil membawa Futon yang lumayan tebal.

Ia menjemur futon tersebut di jemuran khusus dan memukulnya beberapa kali membuat debu berterbangan. Ia juga kembali membawa keranjang yang berisi seprai dan selimut yang baru di cuci.

"Namanya Shotou.. aku mendengar tuan Ueno memanggilnya seperti itu.."

Mereka mengangguk dalam diam, masih betah memandangi Shotou yang sedang menjemur selimut.


"Dia kecil, putih.. dan menggemaskan"

"Aku setuju denganmu.. tapi aku masih tidak percaya dengan badan sekecil itu dia mampu mengubah Tuan seegois Tuan Akuma"

"Kita seperti stalker ayo kembali ke base, kalau tuan Akuma tau kita mengintip asistennya mungkin leher kita akan putus besoknya.."







...






"Aku pulang.." Vox membuka pintu dan sudah ada Shotou disana menyambutnya dengan senyum.

"Selamat datang.. Tuan Vox? Bagaimana harimu?" Tanya Shotou.


"uwah akan sangat bagus kalau kau kubawa ke kantor Shotou... Terlalu banyak yang harus ku kerjakan hari ini.. menata semuanya dari awal membuatku gilaa!!"


Vox mengadu, dia sudah memeluk Shotou sangat erat sementara Shotou sibuk melepaskan jasnya terlebih dahulu.

"Oh? Selamat datang juga Tuan Ike, Tuan Shu, Tuan Luca dan.. emm.. "Shotou mengerutkan alisnya saat melihat seseorangan dengan setelan formal lain masuk ke dalam rumah, ia terlihat mirip seperti Shu?

"Mysta, kita baru pertama kali bertemu, salam kenal Shotou. "


Shotou mengangguk, ia sedikit kerepotan saat harus menjabat tangan Mysta dan menyokong tubuh Vox.

"Vox kau membuat Shotou kesusahan.. " ujar Ike.

"Hey aku juga mau peluk Shotou! Vox gantian" ujar Luca.

Yup, bukannya melepaskan pelukannya Vox malah makin erat memeluk Shotou.


"Not for share Luca! He's mine" ujar Vox ia menggeram di telinga shotou yg membuatnya memerah.

Dangerous Housekeepers | VoxToTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang