01//

1.5K 56 2
                                    

Aku menatap jengah ke arah dosen yang sedang menjelaskan tentang materi hari ini. Aku bosan sekali tidak tapi berkali-kali. Kenapa bel sangat lama? Apa yang menjaga nya tertidur?

Ting.

Hatiku bersorak gembira, mungkin kalau bisa dijelaskan, didalam hatiku ini sedang ada pesta kembang api.

Segera kubereskan buku-buku yang kubuka, tapi itu hanya kedokku untuk berpura pura belajar. Haha aku mahasiswi yang perlu dimasukkan kedalam list mahasiswi berbakat, maksudku berbakat untuk dikeluarkan. Tapi please mereka tidak berani mengeluarkan ku dari kampus milikku. Saat aku memasukkan barang-barang tersebut, Seseorang menepuk bahuku, aku monoleh dan mendapati Brooklyn tersenyum, aku tau apa dibalik senyumannya itu.

"Oh baiklah Lyn, aku memperbolehkan bokong tidak seksi mu itu mencicipi mobil Lamborghini ku. Ya walau aku sedikit tidak rela" aku menjepit telunjuk dan jempol ku untuk penekanan kata sedikit, agar dia tidak berkoar.

Dia meloncat kegirangan, aku memutar bola mataku bosan. Dia berlebihan.

"Hah kau sepupu yang baik Ara! Kalau aku laki-laki aku sudah jatuh cinta padamu" katanya ngelantur.

"Jika kau laki-laki, kau hanya jatuh cinta kepada kebaikanku dan kemurahan hatiku untuk menebengkan mobil kesayanganku, dan jikalau kamu laki-laki dan berniat mendekatiku,.akan ku buat kau menyukai lelaki tampan" aku melihat raut wajah Brooklyn yang memerah, mungkin dia malu kubuat terdiam. Salahkan dengan mulutnya hei.

"Untung saja aku perempuan"

"Memang kau mau aku melakukan operasi penggantian alat vital? Bukan ide buruk sih" Brooklyn menggeram dengan ucapanku, heh memangnya aku perduli.

"Sudahlah, mari pulang" kataku dan berjalan duluan, sampai didepan kelas,

Bruuk

Aku tersamdung salah satu kursi. Sialan.
Kulihat Brooklyn mendekatiku dengan datar. Tak lama dia bersuara, "Kau jatuh? Karmamu cepat sekali"

Aku melengos melihatnya bejalan melalui begitu saja! Kalau bukan dia sepupu ku. Sudah kucincang dia!

"BROOKLYN!!" Teriakku disela ringisanku, kaki ku merah bung! Ku dengar dia tertawa keras sbil berjalan keluar kelas dan meninggalkan ku sendirian. Hah benar-benar!!

Double sialan.

My Idiot DollWhere stories live. Discover now