" you are not my home!"
satu kalimat yang membuat mereka bungkam dan sadar akan kesalahan yang telah mereka buat.
menyesal?
tentu, tapi penyesalan itu tidak ada gunanya karena dia sudah menutup rapat pintu maaf untuk mereka dan memilih mencari ruma...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana sore hari kota Seoul menjadi pemandangan yang hampir tiap hari seorang gadis berponi itu nikmati dari atas rooftop studio miliknya.
Kondisi gadis itu sudah mulai stabil, dia sudah mulai sedikit demi sedikit menerima kepergian ahjumma park walaupun terkadang dia masih suka berbicara sendiri dan tidak ingin didekati oleh orang lain bahkan harabojie, kedua imonya dan sahabatnya sendiri.
Sudah hampir lima bulan kepergian ahjumma park, selama itu juga hanya dokter Han yang bisa mendekati Lisa karena dia seorang psikiater yang sudah lama menangani Lisa.
Dan untuk kedua orang tua dan kedelapan saudaranya, sampai saat ini penatua Jung belum memberikan izin pada mereka untuk bertemu dengan Lisa.
Sebenarnya penatua Jung sudah mau mengizinkan tapi dokter han yang melarangnya karena kondisi Lisa yang tidak stabil saat itu, dia tidak ingin mengambil resiko akan kondisi Lisa jadi dia sarankan tunggu sampai kondisi mulai stabil.
Setiap hari selama lima bulan ini Tae Hee dan blackvelvet (-lisa) terus datang ke studio Lisa berharap mereka akan diizinkan masuk untuk menemui Lisa tapi hasilnya selalu nihil yang mereka terima karena studio itu tertutup.
Bahkan penatua Jung, Jessica dan kristal membohongi mereka dengan bilang kalau Lisa sedang berada di luar negeri untuk menenangkan diri.
Tapi mereka tidak percaya dengan hal itu, mereka yakin kalau Lisa ada di studio miliknya karena pernah tidak sengaja mereka lihat Mina yang masuk kedalam studio itu dengan membawa sebuah bungkusan makanan yang mereka yakini kalau itu untuk lisa.
Kecewa? Tentu, mereka kecewa dengan penatua Jung, Jessica dan kristal.
Mereka kecewa karena orang lain di izinkan untuk bertemu dan menemani Lisa sedangkan mereka tidak.
Marah? Yah mereka marah pada ketiganya karena menjauhkan mereka dari Lisa.
Apa mereka begitu tidak pantas untuk berada disamping lisa di saat terpuruknya?
Pernah jennie kembali berlutut di hadapan ketiganya memohon agar di berikan izin untuk bertemu Lisa tapi ketiganya tetap belum bisa memberikan izin dan berjanji akan mengizinkan jika waktunya sudah tiba.
" Eomma apa kau bahagia disana? Apa eomma sudah tidak merasakan sakit lagi?" Tanya Lisa menatap langit sore yang mulia berwarna jingga.
" Eomma aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Kenapa eomma tidak mengajakku bersama eomma? Kenapa eomma meninggalkan aku sendirian? Eomma aku membutuhkanmu." Lanjut Lisa lirih dengan mata berkaca-kaca.
" Hiks a-aku merindukanmu eomma hiks hiks, se-seharusnya malam itu a-aku tetap berada direstoran itu hiks hiks seharusnya aku bisa kuat melawan trauma sialan itu hiks seharunya a-aku ti-tidak meninggalkanmu malam itu eomma hiks hiks mianhe eomma jeongmal mianhe hiks hiks"
Selain menyalahkan kedua orang tua dan kedelapan saudaranya, Lisa juga menyalahkan dirinya sendiri yang pergi dari restoran itu karena traumanya yang kembali.
