" you are not my home!"
satu kalimat yang membuat mereka bungkam dan sadar akan kesalahan yang telah mereka buat.
menyesal?
tentu, tapi penyesalan itu tidak ada gunanya karena dia sudah menutup rapat pintu maaf untuk mereka dan memilih mencari ruma...
Lomba fotografi yang diikuti Lisa bersama dua rekannya telah selesai dan SNU memenangkan lomba tersebut.
Hal itu tentu membuat mereka sangat bahagia karena bisa memenangkan lomba fotografi itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasil foto yang diambil oleh Lisa beberapa bulan lalu yang di tampilkan oleh tim Lisa. Foto sederhana tapi memiliki begitu banyak makna didalamnya.
Setelah menerima hadiah dan memberikan beberapa patah kata, mereka bergegas kembali ke hotel tempat mereka menginap untuk istirahat.
Kristal mengajak tim Lisa makan malam bersama di salah satu restoran terbaik yang ada di negara itu sebagai hadiah atas kemenangan mereka.
Hal itu tentu langsung di setuju oleh mereka kecuali Lisa yang mengikut saja, kapan lagi mereka ditraktir oleh salah satu aktris terbaik Korea selatan yang terkenal dengan sifat dinginnya. Sungguh suatu kehormatan bagi mereka.
Sesampainya mereka di hotel mereka langsung bergegas ke kamar mereka masing-masing karena ingin istirahat setelah hampir seharian mereka mengikuti lomba.
" Aku dan mina melihat salah satu dari mereka tadi unnie." Beritahu kristal pada Yoona saat mereka sudah masuk kedalam kamar yang mereka tempati.
" Dimana?" Tanya Yoona penasaran.
" Di galery tadi, sepertinya dia berkuliah di kampus itu dan aku yakin kalau saudaranya yang lain juga kuliah di sana."
" Haa dunia benar-benar sangat sempit, sekarang yang harus kita lakukan adalah menjaga Lisa agar dia tidak bertemu dengan mereka."
" Unnie apa kita percepat saja kepulangan kita ke Seoul? Sungguh unnie aku sangat takut Lisa kembali terpuruk jika dia bertemu salah satu dari mereka."
" Unnie akan berbicara dengan rektor, semoga saja kita bisa kembali secepatnya. Lagian lomba juga selesai."
" Hubungi sekarang unnie!"
Yoona mengangguk kemudian mulai menghubungi rektor SNU, cukup lama Yoona berbicara dengan rektor tersebut.
" Bagaimana unnie?"
" Besok pagi kita akan kembali ke Seoul."
" Gomawo unnie! Jinja gomawo."
Kristal memeluk Yoona dan terus berterima kasih padanya.
" Jangan berterima kasih karena Lisa sudah aku anggap keponakanku sendiri, aku tidak ingin dia kembali terpuruk."
Kristal hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
" Akan aku lakukan apapun agar kalian tidak bisa bertemu dengan Lisa lagi." Batin kristal penuh kebencian.
Dia sangat membenci oppa, kakak ipar dan kedelapan keponakannya karena mereka dengan tega meninggalkan dan melupakan Lisa.
Hatinya begitu sakit melihat keponakanya yang begitu terpuruk dulu karena dilupakan oleh orang tua dan saudaranya sendiri.
