Dua - Cewek bertopi

2.2K 178 4
                                    

Happy Reading

Hari ini pulang sekolah lebih awal karena jamkos.

Rosie memasuki toko roti yang dimana itu adalah milik orang tuanya. Di ikuti Lisa dan Sheila di belakang. Lisa sengaja mampir karena ingin membelinya, kalau Sheila cuma buat nyari kesempatan buat ketemu sama Candra, abangnya Rosie.

Candra jadi penjaga toko roti ini. Kerjanya cuma nungguin pelanggan doang, sih. Sambil beres-beres juga.

Lisa mencari-cari roti kesukaannya. Sheila mengekori Rosie dari belakang yang kini tengah memeluk Candra. Sheila tersenyum melihat pemandangan itu, rasa-rasanya dia juga ingin dipeluk, canda.

"Teman kamu?" Tanya Candra ketika melihat Sheila.

"Iyaps!"

"Nama aku Sheila kak, hehe temen Rosie yang paling baik hati." Kata Sheila sambil menyodorkan tangannya ingin berjabat tangan.

Candra yang melihat itu kemudian mengangguk membalas jabat tangan gadis bernama Sheila itu.

"Candra,"

Sheila menjerit dalam hati ketika cowok jangkung itu membalasnya. Ah, pulang nanti bisa-bisa dia sampai ga cuci tangan!

Rosie merotasikan bola matanya saat Sheila belum juga melepas tangan Candra sambil terus menatap Candra dengan mata yang berbinar. Sheila yang baru menyadari itu, langsung melepaskan tangannya. Sementara Candra cuma bisa senyum tipis hingga terlihat dimple-nya yang manis.

"Ganteng banget," jerit Sheila yang tertahan. Membuat Rosie mau tak mau langsung menarik Sheila untuk menjauh. Bisa-bisa Candra terasuki godaan Sheila yang terlihat menolehkan kepalanya menatap Candra sambil dadah-dadah. Dibalas Candra dengan senyuman membungkuk.

"Ya ampun Rosie, padahal kita baru sempat kenalan, lo udah narik-narik gue aja. Kasih waktu lima menit kek buat kita berduaan,"

"'Berduaan your father! Jangan ganggu kakak gue, dia lagi sibuk."

Sheila melirik Candra yang tengah duduk manis sambil main hape.

"Sibuk your head! Orang dia lagi diem," cemberut Sheila.

"Nanti, aja ya. Kapan-kapan lo kesini lagi, sekarang lo mau beli? apa pulang?" tanya Rosie.

Sheila lagi-lagi melirik ke arah Candra yang lagi melayani Lisa di kasir. Tampak Lisa ketawa-ketiwi bareng cowok itu membuat Rosie juga sekarang menatap keduanya.

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba rintikan hujan mulai turun hingga menjadi deras. Senyum Sheila tercetak di wajah kala hujan itu semakin deras. Tentu Sheila ingin berlama-lama di sini.

☁️☁️☁️

Mira menerima ajakan dari Mahen untuk mengajaknya pulang bersama. Awalnya dia nolak, tapi sedari tadi supir pribadinya belum kunjung datang. Karena langit mulai mendung, dia menerima ajakan dari Mahen.

Di perjalanan mereka di guyur sedikit demi sedikit oleh air hujan.

"Mira, kita neduh dulu di sana!" Teriak Mahen dari balik helm.

"Iya!"

Mahen membawa motornya ke tempat yang aman untuk mereka agar tidak bisa diguyur hujan. Keduanya berhenti di sebuah bangku jalanan beratap yang terlihat beberapa orang juga tengah meneduh.

Mira memeluk tubuhnya sendiri karena hawa dingin yang menembus. Lalu Mahen mengajaknya untuk duduk di bangku. Ia lirik Mira sekilas yang terlihat kedinginan itu, akhirnya dia berinisiatif melepaskan kemeja biru-nya untuk dipasangkan ke tubuh cewek itu.

RAWR ! [97line✓]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ