25. Impossible

240 53 8
                                    

"Belum pulang mereka?" tanya Asahi yang lagi makan malam di layar HP Winter.

"Kayaknya nggak pulang, deh. Itu Minju sama Jaemin sama-sama ketiduran," kata Winter. "Kamu kok baru makan, sih?"

"Tadi selesai les main PS dulu sama Mashi, jadi kelupaan makan," ujar Asahi. "Hyunjin mana?"

"Masih pacaran sama Biologi," jawab Winter kemudian ngelirik Hyunjin yang kelihatan fokus banget.

Malam minggu ini Petrichor janjian belajar bareng karena hari Senin nanti mereka ujian semester. Mereka udah di rumah Winter dari siang dan langsung belajar, cuma berhenti waktu makan malam kemudian lanjut lagi.

Sekitar jam 11 malam, Minju ketiduran disusul Jaemin juga. Winter tadinya mau lanjut bahas soal sama Hyunjin tapi Asahi tiba-tiba video call, jadilah dia ngobrol sama Asahi nyisain Hyunjin yang masih seger belajar.

"Habis ini mau lanjut belajar? Kalau pusing berhenti, ya," kata Asahi.

"Iyaa, aku belum ngantuk sih. Mungkin masih lanjut sebentar," ujar Winter. "Kamu gimana belajarnya?"

"Aman, kok. Cuma agak mumet aja sih karena mama minta ke Ms. Tasya nambah hari les, makanya tadi ngajak Mashi main sebentar buat refreshing," ucap Asahi. "Untung aja Mashi mau aku ajak nambah hari juga, kalau lesnya sendirian kayaknya aku bakal lebih pusing."

Hyunjin yang lagi ngerjain soal reflek senyum dengar cerita Asahi barusan. Asahi yang irit ngomong ke orang-orang sekitarnya itu kalau sama Winter cerewetnya bakal keluar.

"Harusnya ikut kita belajar bareng aja, Sa," seru Hyunjin.

Winter noleh ke Hyunjin kemudian mengangguk setuju.

"Susah fokus kalau ada Winter," sahut Asahi.

"Hah emang kenapa?" tanya Winter bingung. Padahal dia sama Asahi lumayan sering study date.

"Iya, kamu cantik banget nanti aku nggak fokus," kata Asahi.

Hyunjin langsung ngakak.

"Ih apa sih," sungut Winter. Tapi ikut nyengir liat Asahi ketawa di layar HP-nya.

"Aku mau tidur, besok kita ketemu waktu bulu tangkis, ya," ujar Asahi.

"Oke!! Good night, Asa!"

"Good night, Sayang."

Hyunjin ikut senyum ngeliat Winter masih senyum meskipun video call-nya sudah dimatikan Asahi.

"Jarang banget gue lihat momen Asahi bucin kayak tadi," kata Hyunjin.

"Iya, gue juga kaget," sahut Winter. "Biasanya dia gitu kalau lagi berdua aja. Di depan Mr. Daniel atau Ms. Cassie juga nggak pernah kayaknya."

Hyunjin nyengir. "Seru ya punya tunangan," katanya lagi.

"Seru karena tunangan gue Asahi," ucap Winter. "Lo pengen juga? Mintalah sama Tante Tiffany, supaya nggak jomblo terus."

"Maunya sih nyari sendiri tapi nggak mungkin, ya?" cengir Hyunjin. Winter ikut nyengir dengarnya.

Tentu saja nggak mungkin.

***

Besok paginya, Winter sama Asahi ketemu di tempat biasa papa mereka main bulu tangkis. 

Aslinya Asahi itu maleeeees banget kalau diajak papanya ikut olahraga. Makanya kalau papanya janjian olahraga sama papanya Winter, Winternya suka disuruh ikut karena Asahi pasti mau ikut kalau ada Winter.

Namanya juga bucin...

Asahi cuma main satu set lawan Mr. Daniel, abis itu melipir ke pinggir lapangan sambil minum. Capek, Mr. Daniel ekstrim banget mainnya.

InnefableWhere stories live. Discover now