04. Can You Keep a Secret

602 98 3
                                    

Bel istirahat kedua baru berbunyi saat Jaemin menyaksikan Hyunjin dan Minju sama-sama lari keluar kelas. Bahkan Ms. Helena, guru Biologi mereka belum keluar kelas saat keduanya keluar.

Berbeda dengan Jaemin yang bengong, Winter cuek aja sambil memasukkan buku Biologinya ke dalam tas.

"Eh, Musim Dingin," panggil Jaemin.

Winter noleh ke belakang sambil memasukkan kotak pensilnya. "Apa?"

"Hyunjin sama Minju ke mana? Kok buru-buru gitu," tanya Jaemin.

"Ada keperluan ekskul," jawab Winter. "Mau ke kafetaria, gak?"

"Mau," sahut Jaemin kemudian berdiri dan mengikuti Winter ke luar kelas.

Keduanya berjalan beriringan menuju kafetaria. Di Lazu, waktu istirahat kedua sedikit lebih lama dari istirahat pertama yang hanya setengah jam, yaitu 45 menit.

Alasannya adalah karena istirahat kedua waktunya bertabrakan dengan waktu sholat dzuhur untuk siswa muslim.

"Minju sama Hyunjin ikut ekskul apalagi selain lukis sama basket? Gue kira cuma satu," tanya Jaemin.

"Mereka sama-sama ikut Klub Teater. Kata Hyunjin nanti mau ada lomba, jadi mereka sibuk karena Hyunjin wakil ketua dan Minju sekretarisnya," jawab Winter.

Winter mengangkat kartu pelajarnya, berniat untuk ditempel ke kotak di sebelah lift.

Tapi keduluan Asahi yang lebih dulu menempelkan kartu pelajarnya. Winter reflek noleh ke samping, ada Asahi bareng sama Mashiho.

"Mau ke kafetaria?" tanya Asahi.

Winter mengangguk. "Iya, kalian juga?" tanya Winter disambut anggukan Asahi dan Mashiho bersamaan.

Mereka berempat—Winter, Jaemin, Asahi, Mashiho—masuk ke dalam lift setelah pintu lift terbuka. Winter yang berdiri di depan tombol lift langsung menekan tombol ke lantai dasar. 

Winter sama Asahi lanjut mengobrol di dalam lift. Sesekali Mashiho ikut nimbrung. 

Jaemin diam aja. Mau ikut ngobrol sungkan, nggak kenal soalnya.

"Ini teman barunya, ya? Satu kelas sama lo?" tanya Mashiho noleh ke Jaemin yang berdiri diam di sebelah Winter.

Winter ikut menoleh ke Jaemin. "Iya, kenalan dong. Jaemin tumben jadi diem kayaknya dia malu," celetuk Winter.

Jaemin langsung cengengesan. "Halo, gue Jaemin," katanya sambil senyum ke arah Asahi dan Mashiho.

"Hai, Jaemin! Gue Mashiho, yang kayak robot ini Asahi," ucap Mashiho. Asahi cuma senyum aja ke Jaemin.

Di sisa waktu mereka di lift, akhirnya yang ngobrol malah Jaemin sama Mashiho. Winter ikut nimbrung sesekali dan Asahi diam aja dengar obrolan mereka.

"Loh iya kita kan ketemu basket kemaren!!!" Mashiho akhirnya ingat Jaemin ini anggota baru di Klub Basket tapi mereka nggak sempat ngobrol karena waktu latihan beda tim.

"Ah lo yang ngelempar dari jauh banget tapi masuk itu ya!!" seru Jaemin. Dia ingat banget Mashiho dengan gampang masukin bola ke ring padahal jaraknya ke ring hampir 10 meter. Jaemin juga ingat timnya kalah karena Mashiho susah dilewati.

Obrolan mereka berlanjut sampai keempatnya sampai di kafetaria. Ketika masuk ke dalam kafetaria, semuanya mencar ke stan makanan yang mereka ingin makan. 

Jaemin ngintilin Winter yang siang itu pengen kebab. Winter pesan kebab daging, Jaemin pesan kebab sayur. Setelah dapat kebab, dua-duanya beli air mineral dan duduk di salah satu kursi yang kosong.

InnefableWhere stories live. Discover now