Akhirnya hari ini pesta ulang tahun Minju digelar.
Dari pagi mereka di sekolah, hampir seluruh anak Lazu kelas 11 ngomongin pesta Minju yang diadakan jam 7 malam.
Semua siswa kelas 11 diundang karena satu angkatan nggak ada yang nggak kenal Minju, salah satu anak donatur terlama Lazuardi International School, terhitung dari dia kelas 1 SD.
Kalau kelas 10 dan 12 hanya beberapa yang diundang seperti teman-teman ekskul Minju.
Setelah berpusing ria dengan pelajaran sekolah, Winter pulang ke rumahnya untuk siap-siap ke salon. Khusus untuk hari spesial ini dia sudah ngosongin jadwal les dari jauh-jauh hari.
Sedangkan Minju tadi siang izin pulang duluan waktu pelajaran terakhir untuk persiapan pestanya.
Selesai make up, Winter meluncur dari salon menuju rumah Minju ditemani Ms. Cassie dan Mr. Kelvin seperti biasanya.
Tadinya Asahi mau jemput Winter, tapi Winter pergi satu jam lebih cepat karena Minju nyuruh Petrichor buat sampai duluan buat foto-foto. Supaya mereka berempat bisa foto duluan dalam keadaan dandanan Minju dan Winter masih fresh.
Hari ini Asahi nggak ketemu Winter sama sekali karena dia cuma diam di kelas seharian. Makanya tadi Asahi nawarin jemput, kangen soalnya.
Akhirnya di perjalanan dari salon menuju rumah Minju, Winter nelepon Asahi buat ngobrol sebentar.
"Kamu ngasih Minju kado apa?" tanya Asahi di seberang telepon.
"Sepatu warna ungu, cantik banget aku pengen juga," jawab Winter. "Kamu kasih apa?"
"Aku sempet bingung mau apa, jadi aku nanya ke mama terus mama pilihin tas gitu warnanya ungu juga," ujar Asahi. "Kamu beli aja nanti sepatunya kalau pengen, nanti aku beliin."
"Iya nanti deh. Sepatuku masih banyak yang belum aku pake, mubazir beli baru lagi," kata Winter.
"Kamu pakai gaun yang mana jadinya? Kemarin bilang ke aku masih bingung."
"Pakai yang dari papa, bagus modelnya aku suka," ujar Winter. "Tadi di salon aku mau foto kirim ke kamu tapi gak jadi, nanti liat langsung aja."
Hampir lima belas menit teleponan, Winter mengakhiri teleponnya saat mobilnya berhenti di depan pintu masuk gedung hall di rumah Minju.
Winter pamit ke Ms. Cassie dan Mr. Kelvin yang nitip kado buat Minju ke dia. Setelah itu dia jalan masuk ke dalam hall yang sudah disulap menjadi dekorasi pesta dengan dominasi warna navy dan abu-abu.
"Winter!"
Winter menoleh dan mendapati Hyunjin sedikit berlari ke arahnya. Winter langsung pusing ngelihat Hyunjin pakai jas begini, alias ganteng banget.
"Hyunjin ganteng banget," kata Winter.
"Iyalah, gue mana pernah jelek," sahut Hyunjin kemudian merangkul Winter dan melangkah mendekati panggung besar di ujung ruangan.
"Ratunya mana?" tanya Winter.
"Tadi gue nanya Ms. Fia katanya masih pakai sepatu, sebentar lagi ke sini," jawab Hyunjin. "Nah itu dia."
Mereka bertiga sama-sama ngelihat ke arah Minju yang keluar dari pintu di sebelah panggung.
Minju kelihatan cocok banget sama gaunnya. Padahal mereka berdua sudah ngelihat gimana Minju pakai gaunnya waktu fitting. Tapi dia kelihatan lebih cantik lagi karena tambahan make up, rambut yang ditata half up half down, serta mahkota di kepalanya.
Birthday Queen is here!
"MINJU CANTIK BANGET," ujar Winter. Dia udah tahu Minju cantik tapi malam ini beneran cantik banget.
YOU ARE READING
Innefable
RandomLahir dari keluarga kaya raya nggak selamanya bikin bahagia. Kalau soal benda, mereka kemungkinan besar pasti dapat. Mau liburan? Gampang. Pesawat pribadi dan kapal pesiar selalu siap sedia. Bosan ke tempat wisata yang penuh dikunjungi orang? Tenang...
