57.

1.1K 154 42
                                    

Vote, komen dan follow
Maafkan typo
Selamat membaca

"Sekarang terserah kau saja, aku lelah"

Setelah mengatakan hal tersebut Jisoo memilih pergi meninggalkan Jennie yang terisak. Tak peduli jika kata katanya itu menyakitkan Jennie.

Lisa dan Seulgi yang sedari tadi menguping dari balik pagar besi di lapangan itu segera menghampiri gadis itu.

"Jen"
Seulgi membawa Jennie ke bangku lalu mendudukan nya disitu, menurut mereka Jisoo keterlaluan tadi. Meskipun mereka tau jika Jennie yang salah disini tapi tak seharusnya Jisoo membentak gadis itu. Mereka juga tau Jisoo pasti bohong soal ia yang menyukai Soojoo, apalagi perlakuannya pada gadis itu tadi hanya sekedar membuat Jennie cemburu.

"Hiks...aku tidak bermaksud berbohong padanya...."

"Sudah sudah"
Seulgi menepuk pelan punggung Jennie mencoba untuk menenangkannya.

"Minumlah Jen"
Lisa menyodorkan air mineral yang baru dibelinya tadi ke arah Jennie. Gadis itu segera meneguknya.

Jennie hanya tidak enak menolak ajakan Jisoo jadi ia memakai alasan tidak enak badan. Pria yang ditemui Jennie merupakan Mino sepupunya. Terakhir kali Jennie bertemu Mino saat ia masih duduk di sekolah dasar, itu pun sebelum Mino pindah ke Amerika.

Lima orang gadis tiba tiba berlarian ke arah Jennie, mereka adalah Irene, Rose, Joy, Chahee dan Krystal.

"Jen kau kenapa?!"

"Siapa yang membuatmu menangis?!"

"Aisshhh akan ku pukul kep-"

"Chahee diamlah"
Krystal menyenggol lengan si cerewet Chahee agar diam, yang di senggol memasang wajah protes tapi tidak ditanggapi sama sekali oleh Krystal.

Niat mereka kesini hanya ingin memberi tau Jennie jika olimpiade yang dilaksanakan berbasis komputer akan segera dimulai, semua peserta harus berkumpul. Tapi melihat kondisi gadis itu membuat mereka bingung harus mengatakannya bagaimana.

"Em...Jen"
Panggil Irene.

"Semua peserta olimpiade diminta berkumpul karena sebentar lagi olimpiadenya akan di mulai"
Jennie mengangkat wajahnya menatap Irene, ia pun mengangguk lalu berdiri.

"Aku pergi dulu"
Ucapnya dengan suara parau.
Jennie melangkah lemah meninggalkan lapangan basket, setelah olimpiade ia harus menemui Jisoo, ya harus. Ia tidak ingin kesalahpahaman ini makin berlarut dan berpengaruh pada hubungannya dengan kapten basket itu.

"Kenapa?"
Tanya Irene pada Seulgi pacarnya.

"Salah paham"
Irene hanya menganggukkan kepalanya lalu duduk di bangku beton samping Seulgi pacarnya.

"Kau tidak ke kantin?"

"Kalian duluan saja"
Joy, Chahee, Krystal dan Rose segera berbalik tapi sebelum itu, lengan Rose ditahan oleh Lisa.

"Disini saja, temani aku"
Ucapan Lisa itu membuat Joy, Chahee dan Krystal menatap Rose menggoda, pipi Rose memerah ia pun memilih duduk di samping Lisa.

"Joy, apa kau tak mau menemaniku juga?"
Tanya Wendy kepada pacarnya.

"Ogah!"
Setelah mengatakan hal tersebut, Joy segera berlalu dari hadapan Wendy.

"Ck, aku pergi saja, kalian membuatku iri"
Si pendek itu berdiri, tingkahnya membuat Rose dan Lisa terkekeh geli.

Lisa diam menatap dalam gadis di sampingnya itu, ia diam diam tersenyum. Rose sangat cantik dan manis membuat jantung Lisa yang menatapnya berdegup kencang.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Where stories live. Discover now