15.

2K 372 96
                                    

Vote, comment, and follow

Lisa tidak jadi berjalan menuju kantin ia malah berbalik dan mengejar Jennie yang berjalan dengan cepat meninggalkannya, ia tidak mendengarkan ucapan Seulgi yang mengatakan untuk memberi Jennie waktu, entahlah ia sendiri bingung bagaimana caranya membujuk gadis bermata kucing tersebut, tahukah kalian jika Lisa sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan gadis gadis yang bersekolah disini dan meninggalkan mereka tanpa alasan?
Ya itulah Lisa ia sampai diberi julukan buaya oleh siswa di sekolah tersebut.

Anehnya masih banyak gadis yang menyukai Lisa dan ingin menjadi pacarnya, entahlah apa yang ada di pikiran mereka hingga rela mengejar Lisa yang notabene nya adalah buaya mungkin mereka hanya ingin menjadi terkenal di kalangan siswa dan siswi di sekolah tersebut.

"Jen, dengarkan aku dulu"
Lisa berhasil meraih tangan Jennie dan menariknya hingga berbalik.

"Apa lagi sih?!"
Jennie menepis kasar tangan Lisa sambil menatapnya tajam.

"Aku cuma salah sangka tadi, percayalah padaku Jen"
Lisa terus membujuk Jennie tapi Jennie seperti tidak mau dibujuk, saat perdebatan tengah berlangsung antara mereka berdua, mata kucing gadis tersebut tidak sengaja menangkap sosok Rose dan Jisoo yang baru saja keluar dari ruang UKS.

Perdebatan mereka berdua masih saja berlangsung bahkan kini Jennie terus menyalahkan Lisa, ia terbawa emosi karena melihat kedekatan Rose dan Jisoo, tiba tiba Lisa melihat ke arah pandang Jennie, jujur ia sendiri jengah dengan sikap Jennie akhir akhir ini.

"Kamu kenapa sih Jen?! Kenapa kamu akhir akhir ini suka banget marah marah sama aku?!, aku ini pacar kamu Jen bukan musuh kamu!"
Jennie kaget dengan nada bicara pacarnya yang meninggi apa ini cara Lisa membujuknya?

"Yang bilang kamu musuh aku siapa? Tidak ada kan?"

"Ya terus kenapa kamu jadi kek gini? Seolah olah kamu nganggap aku musuh kamu"

"Terserah kamu saja"
Jennie lalu berjalan meninggalkan Lisa, bisa gila ia lama lama jika terus meladeni pacarnya yang menyebalkan itu, terlebih lagi ia malas melihat kedekatan Rose dan Jisoo yang duduk bersama di sebuah bangku dekat UKS.

"Jen!!! Arghh!!"
Jennie tidak mendengar panggilan pacarnya tersebut.

"Awas kau Ji"
Lisa mengepalkan tangannya dengan rahang yang mengeras, ia mengacak rambutnya frustasi, ini semua karena Jisoo, ya Jisoo akar dari semua masalah ini.

***

Seorang gadis berwajah menawan dan seorang gadis berwajah blasteran tengah duduk di sebuah bangku taman sekolah, siapa lagi kalau bukan sang kapten basket dan sang juara kelas? Jisoo dan Rose?

Angin sepoi sepoi berhembus menerpa wajah mereka berdua, terdengar hembusan nafas teratur dari sang kapten basket ia kini sedang memejamkan matanya menikmati angin yang sejuk.

Diam diam mata Rose memperhatikan setiap pahatan wajah kakak kelasnya tersebut, mulai mata, hidung hingga bibir, sungguh sangat sempurna makhluk Tuhan di sampingnya ini, tak disadari ia tersenyum memperhatikan pemandangan yang sangat luar biasa itu, walaupun wajahnya babak belur tapi ia tetap menawan.

"Kudengar kau terpilih menjadi calon ketos?"
Rose seketika sadar dari rasa kagumnya akan wajah menawan Jisoo, ia berdehem menetralkan rasa gugupnya kemudian menjawab.

"I...iya kak, Jennie juga"
Jisoo hanya menghela nafas kasar sambil mengangguk angguk, ia kembali menikmati angin sepoi sepoi yang berhembus sambil memejamkan mata hingga suara Rose membuatnya menatap gadis blasteran tersebut.

"Siapa yang akan kakak pilih? Aku atau Jennie?"
Rose seketika sadar akan ucapannya, tentu saja Jisoo akan memilih Jennie, karena Jisoo kan sangat mencintai gadis tersebut.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Onde histórias criam vida. Descubra agora