Kini di ruang tamu ada satu pria mungil asing di hadapan Mew, dia mengerutkan dahinya ketika Gulf sedikit bercengkrama dengan pria itu
"Baiklah Mew kenalkan ini art, dia ingin memakai mu malam ini"ucap Gulf
Deg
Mew kaget, art itu adalah nama yang ada di telepon milik Gulf waktu itu, namun yang lebih mengagetkan nya lagi, Gulf berkata pria itu ingin memakai nya, apakah Gulf berpikir dia ini barang
"Apa?, Tunggu Gulf, apa maksud mu dengan kata 'dia ingin memakai ku'?!"protes Mew tak suka
"Ya dia ingin meminjam dirimu sebagai partner nya"ucap Gulf santai
Mew menatap tak percaya pada Gulf, mengapa Gulf menjadi seperti menjual dirinya seperti ini, tidak Mew tak menginginkan ini
"Ahh maaf Mew tapi bisakah aku meminjam dirimu malam ini saja untuk menghadiri pertemuan dengan mantan ku"ucap art kini menatap Mew yang sudah menatap Gulf sedikit kecewa
"Tapi.."
"Ku mohon Mew hanya kau satu-satunya jalan keluarnya"potong art cepat
"Gulf kau yakin kan Kao tak akan mengingat dirinya?"tanya art pada Gulf
"Tidak, Kao itu pelupa yakin lah, lagi pula kau yakin aku akan hidup selamanya dengannya?"ucap Gulf sambil menyeringai
"Hei Gulf, jangan berkata seperti itu!"sentak art
"Yaa terserahlah, aku akan berangkat pesawat ku landing sebentar lagi"ucap Gulf santai sambil menggeret koper nya Mew hanya menatap Gulf dengan tatapan sulit diartikan
"Oh iya art jangan lupa imbalannya, satu set jas putih dengan bahan termahal"ucap Gulf tersenyum sinis kemudian melenggang pergi dengan santai
Mew mengepalkan tangannya, mengapa Gulf menjadikan dirinya sebagai barang dan menjualnya pada pria ini, terlebih lagi dengan cara seperti ini bagai menghancurkan harga dirinya
"Mew jangan dengarkan Gulf dia tidak benar-benar menjual dirimu"ucap art seakan tau pikiran Mew
"Huh lalu apa?, Kau menyebut nya dengan barter?"tanya Mew sinis
"Aku hanya meminta tolong untuk menjadi pacar pura-pura ku saja, hanya itu tak ada yang lain"jelas art
Mew membuang nafasnya kasar
"Kemana kau akan membawa ku?"tanya Mew
"Bar"jawab art singkat
Mew menghela nafas, mungkin saat di bar dia butuh sedikit minum, mungkin tak apa jika dia menerima tawaran ini dan bersenang-senang?
"Baiklah ayo, naik mobil ku saja"ucap Mew kemudian melangkah keluar diikuti oleh art yang berjalan dengan girang di belakangnya.
Art benar benar membawanya bertemu dengan Kao, hanya pertemuan biasa dan tertawa saja, sementara Mew hanya berbicara seperlunya selebihnya art dan Kao banyak bicara
Kemudian Kao beranjak pergi ingin memantau para tamu bar miliknya, dan meninggalkan art bersama Mew, awalnya canggung namun art dan Mew memang sama sama humble jadi kecanggungan itu cepat mencair, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan larut malam
Setelah pertemuan dengan Kao, Mew membawa art pulang untuk mengambil mobil pria itu, kemudian mengantarnya pulang namun dengan mobil terpisah
Cukup lama sampai Mew berhenti di sebuah bangunan apartemen mewah dan art turun dari mobil nya kemudian menghampiri Mew
"Terimakasih banyak ya Mew!"ucap art sambil tersenyum
"Ya sama sama, dan kau tak buruk juga untuk menjadi teman, kapan kapan harusnya kita bertemu lagi"jawab Mew membuat art tertawa
YOU ARE READING
Stranger
FanfictionGulf kanawut traipipattanapong seorang pria penggila selangkangan pecandu alkohol harus dijodohkan dengan Mew suppasit jongchevevat seorang pria manis tampan dan ramah Hidup Gulf mulai berubah setelah perjodohan itu, apa lagi Mew suka sekali mencam...