chapter 6

35 7 1
                                    

Pagi ini Gulf sarapan seperti biasa, oh jangan lupakan pria tampan yang ikut duduk bersama dirinya di meja makan, bahkan sudah hampir setengah jam pria itu menatapnya dengan berani

"Berhentilah menatapku"ucap Gulf sinis namun enggan menatap Mew yang masih terus menatapnya intens, sejak kejadian semalam Mew semakin gencar mendekati Gulf

Sementara Gulf sedikit merasa risih ketika di tatap oleh Mew, ingat ya hanya sedikit tak banyak!, padahal jika di pikir pikir kembali ketika Gulf berada di luar semuanya menatap dirinya namun dia tidak merasa terganggu, namun mengapa kali ini dia merasa risih?

"Mengapa kau malu?"tanya Mew sambil menatap Gulf

Lihat kan pria ini mengapa menggoda dirinya, Gulf hampir kehilangan selera makannya pagi ini, Gulf mencoba tenang sementara Mew malah mendaratkan siku nya ke meja makan agar menjadi tumpuan kepalanya untuk menatap Gulf dengan jelas, okey cukup Gulf sangat terganggu di buatnya

Brakk

"Berhenti atau aku menusuk mata mu menggunakan pisau ini"kesal Gulf sambil menodongkan pisau kearah Mew, gebrakan meja tadi cukup mengagetkan Mew yang tak bersiap akan suara gebrakan keras di pagi yang luar biasa indah ini

"Baiklah baiklah"ucap Mew mengalah, kemudian tangannya turun dan kembali melahap sarapan paginya

Gulf kembali melanjutkan makannya dengan raut wajah kesal, sementara Mew dia makan dengan biasa dan sesekali mencuri pandang dari Gulf, Gulf tau itu namun dia memilih diam setidaknya Mew tak menatapnya dengan blak blakan seperti tadi

Gulf menyelesaikan sarapan nya dengan cepat, lalu pergi meninggalkan meja makan menjinjing tasnya keluar lalu masuk kedalam mobil yang sudah siap di depan pintu rumah nya kemudian pergi meninggalkan rumahnya dan menuju kekantor

Sesampainya di kantor Gulf langsung masuk kedalam ruangannya, wajahnya masih terlihat kesal atas perilaku Mew pagi ini, mungkin?, dia duduk di kursi nya lalu menghembuskan nafas nya pelan, mencoba menetralisir kekesalannya pagi ini

Ceklek

Pintu berderit terbuka menampilkan sosok Mild yang masuk kedalam, pria itu hanya mengambil inisiatif setelah melihat Gulf datang tadi tak lupa dengan raut kesal dan tak terbaca dari presedir tampan itu

"Ada apa lagi Gulf kau terlihat kesal"tanya mild penasaran, muak juga menghadapi sifat boss sekaligus temannya ini, semenjak menikah dia seperti tertekan, begitu lah pikir mild menanggapi bagaimana Gulf selama beberapa hari ini

"Tidak mengapa mild, apa saja jadwal ku hari ini?"jawab Gulf santai sambil menyandarkan punggungnya agar sedikit rileks, membuat mild mengangguk paham tentang itu, kemudian pria itu mengotak Atik tab di tangan nya

Mild mulai membacakan satu persatu jadwal Gulf, ada beberapa meeting penting di perusahaan milik klien, di restoran dan beberapa berkas penting yang akan dia kerjakan kembali, ini akhir bulan pastinya pekerjaan nya semakin menumpuk

"Malam ini aku akan lembur, bilang kepada satpam untuk tidak mengunci perusahaan ini"ucap Gulf sambil mulai membuka laptop milik nya, Mild mengangguk, lalu berjalan meninggalkan Gulf yang mulai fokus mengerjakan sesuatu di layar monitor itu

kini Gulf mulai memasuki ruangan meeting di dalam  perusahaan nya, rencananya sesuai jadwal Gulf yang di bacakan oleh mild tadi, setelah meeting ini selesai maka dia akan pergi meeting keluar perusahaan setelah makan siang

Cukup lama hingga seluruh presentasi selesai dengan hasil cukup memuaskan untuk Gulf, Rapat selesai Gulf kembali kedalam ruangan nya, sudah terlihat Mew duduk anteng di sofa dengan kotak bekal di atas meja itu

"Oh Gulf aku membawakan mu makan siang, ini makan lah"ucap Mew antusias saat melihat Gulf masuk kedalam dengan terburu-buru bahkan hampir tak melihat dirinya

StrangerWhere stories live. Discover now