29. Fenetrasi Seorang Bhara

Start from the beginning
                                    

Bhara melongok. Iya benar juga. Tidak pernah ada hate speech di sosial media Seni. Seni juga jarang mencari sensasi. Tidak pernah senggol dan pansos sana-sini karena satu-satunya hal yang Seni pansoskan adalah tubuhnya sendiri.

"Tapi mungkin sebentar lagi bakalan ada gosip panas kalau bapakmu spill kalau kita bertiga ini punya hubungan. Menurutmu, Bhar, mama perlu reveal kamu nggak?"

Aduh, pertanyaan tolol. Bhara mengerang perlahan. Ya jelas lah dia ingin diakui. Bisa-bisanya Seni bertanya seperti itu. "Ya terserah Mama aja."

"Menurut kamu, kalau kamu mama reveal, karir mama gimana?"

"Ya mana Bhara tahu. Aneh Mama ini. Bhara masih SMP lho. Disuruh mikir berat. Mikirin Mama nggak sayang sama aku aja udah bikin pusing. Masih juga disuruh mikirin karir Mama."

Anak itu mengembungkan pipi. Lalu pergi memasuki rumahnya, bahkan lupa membereskan laptop dan peralatan belajarnya di gazebo. Seni terkekeh, kena juga, kan? Akhirnya anak itu ngambek. Seni suka melihatnya. Hiburan pagi-pagi.

Baru saja Seni mau masuk juga saat nomor Alvela tertera di panggilan masuk. "Goedendag, Beb?"

"Maksud lo bikin caption di IG kayak gitu apa, Bestie? Alay banget. Mau ngerusak image lo?"

"Apa sih kenapa kenapa?"

"Lo dengerin ini baik-baik, ya." Alvela terdengar memutar sebuah video dari device yang berbeda lalu mendekatnya ke ponsel agar terhubung ke pendengaran Seni. Terdengar suara seorang cewek dengan suaranya yang mendayu kemayu, menyanyikan lagu dengan lirik persis seperti apa yang Bhara ketik.

Seni terbahak. Membuat Alvela malah uring-uringan. "Nggak bisa dibiarin emang lo di sana sendirian. Tololnya kebangetan."

"Santai aja lha, Beb. Gue harus melokal lho sekarang, biar viral, biar banyak yang endors. Check deh ke nomor bisnis Belia, pasti udah banyak yang masuk tawarannya. Pasang rate-nya jangan kemahalan, ya. Gue pengen jadi sosok yang cantik bak bidadari dengan hati selembut malaikat."

"Iya, malaikat pencabut nyawa emang lo."

"Kasih rate yang terjangkau kalau ada UMKM yang mau masuk. Barangnya kirim ke apartemen. Gue nggak masalah bikin story banyak seharian. Ada Bhara yang bisa gue suruh-suruh kok sebelum kalian nyusul."

"Dua hari lagi kita nyusul. Semuanya udah kelar. Lo awas ya jangan bikin hal yang aneh-aneh. Jaga hati, jaga diri. Gue juga nggak suka kalau lo kebanyakan main sama si Arayi Madakampret."

"Siapa juga yang mau main sama dia."

***

"Mama, kenapa sih kamu nggak bilang-bilang kalau mau ambil job interview di podcast-nya Vora Maya?" Arayi melirik sebal ke arah Seni yang sibuk dandan di jok penumpang di sebelahnya. Sementara dirinya fokus menyetir. Tapi juga fokus mengagumi kecantikan sang istri yang terlambat 12 tahun ia akui.

"Cari duit lho gue tuh. Dateng ke podcast kan dibayar. Ngobrol sejam dapat 10 juta bukannya nguntungin agensi lo juga, ya?"

Omong-omong soal Vora Maya, dia adalah artis sekaligus model terkenal di Indonesia. Juga didaulat jadi host talk show di kanal Yourtube yang sudah punya nama. Setiap video yang diunggah pasti mendapat view yang tinggi dan masuk trending list.

"Bukannya kalau urusan terima-terima job itu tugasnya manajer ya, Ma?" Bhara yang duduk di jok belakang mencondongkan tubuh ke sela-sela jok depan, menolehkan kepala ke wajah mamanya. "Kok Mama ngambil job sendiri? Kenapa nggak papa aja yang sortir kerjaan Mama?"

Seni menoleh, lalu menggeram dalam hati ... dasar bocah setan!


***See You Tomorrow***
Day 29


Hayooo mana suaranya kubu bocah setan?
Mana suaranya kubu bapak setan? Nungguin yaa apa yang udah aku lakukan buat Arayi? Tunggu di chapter 40 ya, Bestie :)


Mana suaranya kubu ibu setan?

Makasih yang udah votes dan komen, ya. Julidan dan misuh-misuh kalian terhadap setoorriii ini adalah semangat buat akuhhhhh! Love love!

EDIT NOTE: Btw, makasih buat yang udah baca, votes, dan komen. Juga nagih2 SRR ini wall, di IG, di grup chat. Hahaha, aku jadi ngerasa ada yang mecut. Soalnya, aku kalau nggak digituin mager banget. Haha. Sibuk kerja, capek, habis itu tidur. Tapi kalau ada yang nagih, jadi ngerasa ada yang nungguin ceritanya gitu hahahaha

Sampai jumpa di chapter selanjutnyaaaaa. Jangan lupa nabung, siap2 PO SRR buat ketemu baby twin di sana :D

Jangan lupa follow WP dan IG akhiriana. widi. Kalau ada yang belom difolbek, DM aja. Atau komen di postingan terakhir. Hihihihi. Tidur akhh habis ini. Semoga pas besok bangun yang komen udah bejibuuunnn biar semangat lagi ngetiknya hahaha.

SENANDUNG RUSUK RUSAKWhere stories live. Discover now