28 - Meet Me in Milan

3.7K 414 58
                                    

Jeffilon Smith – He's mess but he's a masterpiece of mine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeffilon Smith – He's mess but he's a masterpiece of mine.


●●●


Jeffilon memasuki villa ketika hari telah berganti malam. Langit bertabur bintang berhasil diabaikan, yang Jefiilon cari hanya sang bulan. Dimana Jenova dengan sabit indahnya? Jeffilon lelah, yang dibutuhkan hanya sebuah pelukan hangat dari sang kekasih.

Pintu kamarnya dibuka, punggung membelakangi pintu. Seulas senyum terukir, menarik lelah membelenggu diri. Jenova, apa yang dilakukan laki-laki itu? Jika diamnya bisa menyembuhkan lara pada hari-hari temaram, lalu bagaimana jika dirinya menyambut dengan senyuman hangat? Jeffilon akan jatuh lalu tenggelam.

Beranjak memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, Jeffilon menatap pantulan rupawan pada cermin. Gurat lelahnya tidak dapat disembunyikan meski dirundung rasa hangat atas kehadiran Jenova. Menyikat gigi lalu membasuh wajah telah selesai, Jeffilon kembali menuju ranjang.

Diri mengambil tempat lalu berbaring di sisi kosong. Menarik ramping si muda bersinggungan dengan bidang. Jeffilon membubuhkan ciuman ringan sepanjang tengkuk sang kekasih. Geliat terganggu, mengerjap atas atensi seseorang mendekap tubuh. Jenova memutar balik tubuhnya.

"Jeff? Kapan kau pulang?" tanyanya serak.

Mengusak netra, Jeffilon menarik tangan Jenova kemudian menggantinya dengan usap penuh kelembutan.

"Jangan di usak chérie... kau bisa terluka."

"Maaf," ujar Jenova pelan.

Kening menjadi sasaran birai Jeffilon selanjutnya.

Belai nyaman dirasakan Jenova pada surai belakang kepala. Sesekali Jeffilon menepuk pelan.

"Apa semua baik-baik saja?" tanya jenova memastikan.

Jeffilon mengangguk, senyuman terpatri pada rupawan.

Sinar rembulan menerpa wajah Jenova dari luar jendela yang dibiarkan terbuka. Cahaya menerpa indah rupawan. Jenova semakin menawan dalam pandangan yang lebih tua. Gemuruh seketika menggelayut, tidak bisa membayangkan bagaimana jika yang menjadi adiksinya menghilang tiba-tiba? Kewarasan Jeffilon terenggut tidak berdaya.

"Jangan membohongiku J!"

"Karenamu aku baik-baik saja." jawab Jeffilon apa adanya.

Jenova menghembuskan nafas kasar, kesal saat pengutaraan Jeffilon sama sekali tidak membuatnya puas.

"Bagaimana? Apa pelakunya tertangkap?"

"Pihak berwajib telah mengurusnya, begitu pula dengan pihak agensi Milan maupun Seoul."

Rahangnya dirangkum, Jeffilon mempertemukan birai pucat Jenova dengan miliknya. Candu yang menjadi rindu. Jeffilon tak kuasa menahan untuk sekedar mencecap miliknya kembali.

MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]On viuen les histories. Descobreix ara