9 - Meet Me in Milan

4.8K 619 98
                                    

Julian Dexter – Manusia-manusia aneh! Tolong jangan libatkan aku!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Julian Dexter – Manusia-manusia aneh! Tolong jangan libatkan aku!

●●●


"Kau dimana?"


"Hotel,"

Jenova melempar tubuhnya di sofa. Bosan, ditinggalkan seorang diri.

Saat daya pada ponselnya terisi, Jeno sudah menebak akan masuk beribu pesan dari Nathaniel juga Jecquilline menanyakan keberadaannya, termasuk Darriel. Jadilah Nathaniel menjadi opsi pertama yang langsung dihubungi Jenova.


"Bagaimana semalam?"


"Kau tahu Nath, itu buruk!"


"Hal memalukan apa lagi yang kau perbuat?"


"Sialan! Aku setengah sadar karena terserang demam. Tidak tahu itu mimpi atau bukan, ku rasa kami sempat berciuman?"


"Sinting!"


Jenova mencebik mendengar makian Nath di ujung telfon. Memeluk bantalan sofa, Jeno merebahkan tubuhnya.

"Nath, kau tahu bukan dahulu Jeffilon mana mungkin menyentuh nikotin? Err, sekarang semakin candu saat aku merasakannya."



"Kau berfikir itu mimpi, tetapi kau mengingat rasa bibirnya? Benar-benar gila!"


"Entahlah, aku tidak bisa memastikan hal itu benar terjadi atau tidak. Sikapnya pagi ini tetap seperti biasa, dingin macam kulkas sepuluh pintu,"


"Halusinasimu saja, kau terlalu banyak berharap."


"Tck, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jenova mengalihkan topik pembicaraan.


"Menemani saudarimu yang terhormat. Dia baru saja diam setelah mengoceh sepanjang malam, aku menemaninya berbelanja – ralat menyogoknya dengan belanjaan. Kau yang harus mengganti uangku!"


"Kau sudah kaya tujuh turunan, tidak akan rugi."


"Itu orang tuaku bodoh! Aku hanya bunglon,"


Jenova terbahak mendengar lelucon picisan, bagaimanapun akan menjadi lucu jika Nathaniel yang mengatakan.

"Bilang padanya aku baik-baik saja." tutur Jeno setelah tawanya mereda.


"Sudah ku lakukan berulang kali. Hubungi dia langsung, mana percaya dia jika tidak mendengar darimu secara langsung."


"Masih saja merepotkan,"


"Kau merepotkan kami."
Cibir Nathaniel.


Jeno tertawa mendengarnya, "Nath, aku bukan Tuhan yang menurunkan hujan. Bukan inginku pula takut pada hujan."


MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Where stories live. Discover now