2 - Meet Me in Milan

6.6K 606 14
                                    

Jeffilon Smith – I didn't want to find a love again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffilon Smith – I didn't want to find a love again... until I found you.

●●●

"JEFFILON!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JEFFILON!"

dor dor dor!

"Jeff! Bedebah!" teriakan nyaring diikuti suara gedoran pintu kembali mengganggu pagi seorang Jeffilon Smith.

Berdecak malas tepat saat dirinya membuka mata. 

Beberapa tahun terakhir ini, pekerjaan seorang Jeffilon Smith membuatnya tidak memliki kualitas istirahat yang baik. Pagi-pagi buta sudah diharuskan menuju lokasi syuting, dilanjutkan dengan aktifitas untuk menyenangkan para penggemar, promosi album, rekaman, lalu pada malam hari menghadiri gala dinner atau acara formal lainnya. 

Seorang aktor sekaligus soloist ternama Korea Selatan seperti Jeffilon tidak lagi memiliki kebebasannya sendiri. Kerja, kerja, kerja, dan kerja, hanya itu yang Jeffilon lalui secara monoton. Salahkan namanya yang melambung tinggi hingga kancah internasional dimulai sejak debut filmnya di Amerika Serikat lima tahun lalu.

"Apa lagi sekarang? Dia yang mengatakan bahwa aku tidak ada jadwal untuk hari ini. Sialan!" Jeffilon mengumpat. Laki-laki rupawan dengan cacat pada kedua pipi pualam menyibak selimut secara kasar. 

Gedoran pintu kamar semakin kencang, membuat Jeffilon tidak sempat untuk sekedar membasuh wajah.

Tatapan datar Jeffilon disambut aura kesal sang manager, Julian Dexter. 

Di balik punggung Julian, terdengar kekehan sang adik yang tampak santai menikmati sarapan paginya. Marffilon Smith, terbiasa melalui kehidupannya diiringi dengan drama yang dilakoni seorang aktor ternama juga sang manager secara nyata.

"Masih hidup?" 

Pertanyaan yang terkesan datar menarik atensi Jeffilon kembali pada Julian.

Tidak menjawab, Jeffilon memilih untuk menghampiri tempat sang adik menikmati sarapannya. 

Mengambil sebotol air dingin dari dalam kulkas untuk segera diteguk tak bersisa. Tidak bohong, tenggorokan Jeffilon terasa kering.

"Ada apa? Kau bilang jadwalku hari ini kosong Julian!" geram Jeffilon tidak terima waktu istirahatnya lagi-lagi harus terganggu.

MEET ME IN MILAN ☑️[END] [JAEJEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang