38 - Illusion

152 24 14
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Ketakutan, terjebak pada rasa takut itu seperti membuka mata dan berada di salah satu lorong Labirin yang dimana punya banyak sekali pintu dan jalan, tersesat dan kesepian.

...

"Mau ke Rumah kak Perth." Ucap Narendra menatap Ayahnya dengan sedih.
Jimin yang berjongkok di hadapan anaknya sembari mengancingkan kancing depan kemeja anaknya pun menatap anak kecil kesayangannya.
"Bukannya Naren mau menemui Kak Namjoon?" Tanya Jimin membuat Naren menatap bingung.
"Naren lupa, tapi mau ketemu kak Perth dulu, Abang Atta bilang kak Perth sakit." Ucap Naren membuat Jimin menghela nafas.
"Kalau begitu setelah dari Rumah kak Perth, Naren baru menemui Kak Namjoon yah." Ucap Jimin membuat Naren tersenyum dan mengangguk.

Jimin pun menghubungi Mau untuk menyuruh Yoongi menggantikannya sementara untuk jadwal Konsultasi pada Namjoon.

Jimin menatap ponselnya setelah mengirim pesan pada May. Lagipula tidak mungkin juga mereka berdua tidak akan bertemu.
Cepat atau lambat keduanya akan bertemu.

...

"Apa kabar Nyonya Raya." Ucap Yoongi menyapa seorang pasien, dan pasien itu pun tersenyum dan balik menyapa.
"Baik, Thea juga baik." Ucap Ny. Raya sambil tersenyum pada boneka kecil di gendongannya.

Yoongi merapikan rambut Raya yang sedikit berantakan.
Ibu muda satu itu kehilangan putri kecilnya yang baru berusia 2 Tahun, sekitar 7 bulan lalu. 2 bulan setelah mengurung diri, Raya mulai menciptakan sosok imaginer putrinya dalam bentuk boneka.

Ia akan menceritakan setiap kebiasaan putri kecil berusia 2 tahun itu.
Raya, ibu muda yang begitu ceria dan memiliki senyum indah kini hanya menjadi wanita muda yang kehilangan kewarasannya.

Perpisahan yang menyakitkan, namun merelakan juga merupakan bagian dari Hidup.

Hati Min Yoongi, selalu terketuk melihat betapa banyak manusia yang terus hidup dalam penderitaan masing-masing.

Renjana, tempat itu membuat Yoongi terus teringat pada Kim Namjoon.
Namun egonya terus menyuruhnya bungkam dan berhenti mencari tahu tentang Namjoon.

"Saya juga merindukan seseorang." Ucap Yoongi seolah sedang bercerita pada Raya.
Raya menoleh dan menatap Yoongi.
"Kalau begitu temui." Ucap Raya dengan tersenyum.

Pada kelihatannya, Raya hanya wanita muda yang normal, jika saja tidak terus mengatakan bahwa putrinya masih hidup dan saat ini ia gendong.
Orang lain yang melihatnya mungkin saja Raya hanya ibu muda yang terlihat baik-baik saja, tidak sampai menyadari bahwa bayi itu hanya sebuah Boneka.
Tatap mata yang menyiratkan ia seolah baik-baik saja, namun sebenarnya tatap mata itu kosong.

"Mungkin saja dia orang yang tidak boleh lagi saya temui." Ucap Yoongi sambil menertawai kebodohannya.

Renjana, Rasa Hati dan Rindu yang kuat.

Renjana (Yoonnam)Where stories live. Discover now