Pelukan Dan Ciuman Istimewa Dari Abang Minhoo

18 2 0
                                    

Kembali ke masa kini,sudah lima hari berlalu semenjak Minhoo terluka,hari ini tepat nya ketika langit berwarna oranye, tampak Minhoo hyuka dan soobin tengah bersiap-siap membuat api unggun,di dekat mereka pun sudah terkumpul ubi jalar serta jagung dan beberapa buah persik dari pohon di dekat pondok untuk itu.

"Bisa gak kai?"Minhoo berjalan ke dekat hyuka yg lagi menggesekkan dua batu agar tercipta api.

"Hmm..tunggu dan lihat saja.."hyuka sangat percaya diri dengan kemampuannya.

Namun beberapa menit kemudian hyuka belum selesai juga membuat api,hal itu pun membuat Minhoo jenuh.

"Ah!sudahlah kai...biar aku saja..kalo kamu terus seperti itu kapan api nya muncul.. minggat..duduk aja di sana.."Minhoo menarik tangan hyuka dan mendorong hyuka untuk duduk saja di samping soobin.

"Hati-hati dengan luka mu bang Minhoo.." soobin mengingatkan Minhoo.

"Iya..tenanglah soobin..lihat lihat..luka Abang sudah sembuh sepenuhnya.." Minhoo meregangkan badannya untuk membuktikan bahwa ia sudah sembuh.

Setelah itu Minhoo bergegas membuat api, dan ia memang ahli,tak lama kemudian api muncul dan Minhoo langsung membuat api unggun yg lumayan besar, cukup untuk menghangatkan mereka bertiga dan juga iseul.

"Dia sudah sembuh.."hyuka berbicara pelan kepada soobin.

"Baguslah.."soobin menyahut,ia tersenyum kepada hyuka.

"Kalian lihat kan..baru coba langsung ada apinya..hebat kan.."Minhoo berjalan ke dekat soobin dan hyuka,ia lalu mengambil ubi jalar dan jagung.

"Abang hebat.."soobin menyahut,ia tersenyum kepada Minhoo.

"Iya..terimakasih soobin..sekarang kita bakar ubi jalar dan jagungnya dulu!" Minhoo tampak bersemangat.

Namun tiba-tiba soobin berdiri,gerakan nya yg tiba-tiba itu membuat hyuka dan Minhoo kaget.

"Sebentar.."soobin mendekat ke Minhoo, ia lalu meraba jagung dan ubi jalar yg dipegang Minhoo.

"Kenapa soobin?"Minhoo heran.

"Jagung..ubi jalar..dan buah persik serta makanan yg kita makan selama ini berasal dari mana?"soobin menoleh ke hyuka.

"Hm?itu..aku.."hyuka agak ragu-ragu menjawab pertanyaan soobin.

"Kai mengambil nya dari sekitar sini, kenapa soobin?"Minhoo malah menjawab dengan jujur.

"Apa?kalian mengambilnya dari kebun orang lain?bagaimana bisa..tidak boleh... Tidak lagi"soobin tampak marah.

"Hmm..ya sudah kalo gitu kata Ah Bin.." hyuka menurut dengan mudah,namun suaranya terdengar lesu,dan soobin menyadari hal itu.

"Ha?kenapa tidak boleh soobin?kita kan terpaksa...jika tidak kita bisa mati.. lagipula besok kita akan pergi kan.. bagaimana kita bisa melakukan perjalanan jika perut lapar?"minhoo menyampaikan pendapatnya.

Soobin tampak berfikir,ia diam sesaat.

"Hmm..tetap saja,tidak boleh"soobin sangat bertekad.

Melihat pendirian soobin yg kuat,Minhoo pun akhirnya nyerah,ia menaruh kembali ubi jalar dan jagung yg ia pegang.

"Baiklah"Minhoo menjawab dengan nada lesu,ia pun duduk di samping hyuka.

Namun setelah itu tak terdengar lagi suara dari Minhoo dan hyuka,mereka kompak tak berbicara,mungkin mereka memikirkan jagung dan ubi jalar bakar.

"Apakah aku berlebihan?"fikir soobin,ia sadar bahwa suasananya berubah hening.

Lalu soobin kembali berfikir sejenak.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Where stories live. Discover now