Meninggalkan Ilusi Dendam Cwiseomaru

16 4 0
                                    

Langit senja yg oranye menjadi saksi bisu dari penyembuhan luka hati soobin,lalu sinar oranye pun pergi,malam telah datang,soobin pun membuat sebuah api unggun di depan hyuka.

Hyuka masih tak sadarkan diri,soobin melihat ke arah hyuka lalu menyelimuti hyuka dengan pakaian luarnya.

"Tidurlah hyuka..tidurlah yg nyenyak.." soobin tersenyum.

Soobin lalu berdiri dan berjalan ke belakang batu besar,ia menggali tanah dengan tenaga spiritual nya,kemudian ia mengeluarkan sebuah kotak besar dan panjang dari tanah yg ia gali.

"Sudah lama aku tak memainkan ini,aku tak tahu apakah permainan ku akan sebagus dulu.."soobin mengambil sebuah gayageum lalu mengelusnya pelan.

Kemudian soobin kembali ke tempat hyuka,ia duduk agak berjarak dengan hyuka,ia lalu menoleh ke hyuka sebentar, soobin tersenyum kecil,ia lalu memainkan gayageum itu dengan elok dan pandai, memberikan ketenangan kepada hyuka yg sedang tertidur ataupun tak sadarkan diri.

Malam pun berlalu,matahari yg terang dan kuning naik ke permukaan,terik hangat nya menyentuh pipi putih hyuka, hyuka pun terbangun.

"Ah Bin.."hyuka langsung menyebut nama soobin ketika ia bangun,hyuka melihat ke samping kirinya,terlihat oleh nya soobin yg sedang tertidur menyandar ke batu besar.

"Syukurlah..syukurlah kamu selamat Ah Bin.."fikir hyuka,ia menatap sendu soobin.

Namun di tengah-tengah aktivitas pengamatan hyuka,tiba-tiba terdengar suara soobin.

"Kamu sudah bangun,hyuka?"soobin berbicara sembari membuka matanya.

Hyuka terkejut,matanya terbelalak,ia bersyukur dan bahagia mendengar nama hyuka kembali di panggil oleh soobin.

"Eung.."hyuka mengangguk.

Mendengar sahutan hyuka,soobin pun tersenyum.

Melihat senyuman soobin,hyuka pun ikut tersenyum.

Di saat itulah tiba-tiba dimensi itu hilang dan pecah,kesadaran hyuka dan soobin kembali ke dunia nyata,ke tubuh asli mereka.

Soobin terbangun duluan,ia ingin membuka matanya,tapi tentu saja tak bisa, ia tak lagi memiliki mata.

"Hmm.."fikir soobin,ia bukannya sedih kembali ke dunia nyata yg ia tak bisa melihat,ia hanya sedih karna tak bisa lagi melihat rupa hyuka.

Namun tiba-tiba soobin merasa aneh, rasanya seperti tubuhnya ditimpuk oleh sesuatu,kemudian ia mulai meraba-raba,ia merasakan rambut panjang hyuka,soobin pun tahu bahwa itu hyuka,ia langsung mendorong jauh hyuka dari dirinya hingga hyuka terlempar cukup jauh.

"Arghh..."hyuka terkejut karna ia terbangun dengan sangat tidak damai,ia terbangun setelah dilempar soobin dengan kasar.

"Ah Bin!!!!!aduhhh...pinggangkuu..."hyuka bangkir dari posisi tergeletak nya,ia berdiri sembari memegangi pinggang nya.

Pinggang hyuka sakit karna terbentur batu ketika dilempar soobin.

"Ah Binnnn....jadi seperti ini caramu berterimakasih..dengan melemparku ketika kamu bangun?...aduh pinggang ku.."
hyuka berjalan ke dekat soobin.

Mendengar langkah kaki hyuka,soobin langsung berdiri.

Soobin berjalan ke dekat penghalang,ia tak memedulikan rengekan hyuka.

"Ishh dasar Ah Bin dingin..wahh sudah pagi ternyata,kita menghabiskan malam yg panjang kan Ah Bin.."hyuka mengejek soobin,lalu ia menoleh ke matahari terbit, ia lanjut berjalan ke dekat soobin.

"Kamu ngapain Ah Bin?"hyuka penasaran dengan soobin yg tengah diam dan berwajah serius.

"Penghalangnya sudah tak ada.."soobin menoleh ke hyuka.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora