Ngarai Iblis Dan Pasukan Setannya

17 4 0
                                    

Sinar senja telah menghiasi bumi,namun cahaya oranye nya tak bisa terlihat dari tempat hyuka berdiri,asap beracun terlalu tebal di sana.

"Bukankah kamu di kurung di ngarai iblis?kenapa bisa ada di sini?ah!!sebentar..apa kamu di suruh seseorang untuk mencegat kami?"hyuka bertanya-tanya,nada suara nya seakan merendahkan Gangmae.

Gangmae terkejut,ia sedikit kagum dengan kepintaran hyuka yg bisa menebak dengan tepat.

"Wahh..kamu sangat pintar,ya..benar.. ada yg membayar ku untuk membunuh kalian berdua,bisnis ini lumayan menguntungkan untukku,aku mendapatkan uang dan dua daging muda, aku penasaran selembut apa daging mu.. haha"Gangmae tertawa besar,ia membanggakan dirinya.

Hyuka tersenyum kecil.

"Sepertinya tugas mu bukan hanya untuk membunuh kami,apakah ada benda yg disuruh orang itu untuk mengambilnya dari kami?"hyuka masih menebak-nebak.

"Woow..kamu memang sangat pintar,tapi sayang sekali...sayang sekali..sebentar lagi kepintaranmu tidak akan berguna lagi.. hiyaaa"Gangmae kembali memuji hyuka, ia lalu menyerang di ujung perkataannya.

Melihat Gangmae yg menyerang nya,hyuka langsung menangkis kapak milik Gangmae dengan kipas yg dipegang nya,mereka adu jurus beberapa saat, hingga Gangmae terlempar jauh.

Gangmae yg sedang terduduk di tanah menatap heran hyuka,ia merasa pernah bertarung dengan orang yg memiliki gerakan yg hampir sama seperti hyuka, tetapi ia tidak ingat.

"Kamu!!!kenapa kamu baik-baik saja? Seharusnya racun nya sudah memasuki organ-organ mu dan membuat mu kesakitan..siapa kamu!"Gangmae mulai ketakutan.

"Racun?ah!racun yg bersatu dengan asap tebal milikmu ini?maaf..tapi racun seperti ini bagiku seperti di gigit semut,tidak berarti apa-apa dan tak berpengaruh untukku.."hyuka berjalan mendekat ke tempat Gangmae,ia masih memainkan kipasnya.

Hyuka menatap rendah Gangmae,ia lalu menyeringai.

Hyuka berhenti di dekat kapak Gangmae yg terlempar,ia lalu mengambil kapak itu dan kembali berjalan ke arah Gangmae.

"Jangan...jangan kesini!jangan!"Gangmae merasakan aura intimidasi dari tatapan hyuka,ia ketakutan dan beringsut-ingsut kebelakang.

Hyuka terus berjalan dan berhenti di depan Gangmae,ia lalu duduk jongkok di depan Gangmae dan meletakkan kapak yg di pegang nya di leher Gangmae.

"Tidak!tidak!jangan bunuh saya..saya mohon jangan bunuh saya..saya akan memberitahu apapun yg kamu ingin ketahui...tolong jangan bunuh saya!" Gangmae semakin ketakutan setelah melihat hyuka sedekat itu,apalagi kapak yg dileher nya telah menggores kulit luar lehernya.

"Hmm..kalau begitu katakan siapa yg membayar mu?apa yg dinginkan orang itu dari kami?apakah ia ingin kertas ini?" Hyuka kembali bertanya,ia lalu mengeluarkan secarik kertas yg merupakan peta biro rahasia.

Melihat peta biro rahasia,Gangmae langsung mengangguk ketakutan,mata nya tampak bergetar saking ketakutannya.

"Jang Myung Seok..Jang Myung Seok.. dia yg membayar ku!..tolong jangan bunuh aku..tolong.."Gangmae sontak memberitahu siapa yg menyuruh nya,lalu ia kembali memohon untuk nyawanya.

"Ah..sekte Jang..kenapa dia terburu-buru, padahal sebentar lagi gilirannya,apakah sebegitu inginnya dia bertemu dengan malaikat maut?"hyuka memasukkan kembali peta ke dalam bajunya,ia lalu melempar kapak yg ia pegang ke tanah dan berdiri sembari memainkan kipas nya.

Melihat hyuka yg membuang kapak nya, Gangmae tampak lega.

"Terimakasih..terimakasih tuan... Terimakasih.."Gangmae sangat berterima kasih dan lega nyawanya di ampuni.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Where stories live. Discover now