Chapter 21

1.3K 175 39
                                    

JenSoo

JenTop

Happy reading all........

___________________________


Nafasnya terengah-engah, begitu lelah namun harus tetap berlari. Kedua orang itu kembali berlari, untuk menghindari orang-orang yang mengejar mereka agar tak tertangkap.

"Aku lelah!" Keluh salah satu dari mereka.

"Aku pun juga. Tapi, tak ada cara lain untuk menghindari mereka selain berlari. Ayo!"

Meski rasa lelah dan sakit melanda tubuhnya, orang itu tetap mematuhi ucapan si penyelamat. Bagaimana pun juga ia yang sudah menolongnya. Meski harus mendapat sebuah luka di punggung tadi karena pukulan, tapi keduanya tetap berlari.

Keduanya bersembunyi di balik pohon yang tinggi, membiarkan orang-orang yang mengejar mereka berlalu dan sepertinya tak menyadari keberadaan keduanya yang tengah bersembunyi. Setelah melihat orang-orang itu menjauh, keduanya berlari ke arah lain. Mencoba menemukan sebuah jalan, agar mereka bisa kembali ke Seoul.

"Aku harus bertemu dengan Ayah dan Ibu. Aku juga merindukan Sooya." Lirihnya pelan.

Meski begitu, orang yang menyelematkan dirinya tetap mendengar ucapan itu. Menatap iba pada pria yang baru saja di tolong nya. Wajah pria itu terluka, di bagian pelipis dan juga bibirnya. Belum lagi, terdapat luka lain di tubuhnya karena siksaan yang ia alami selama ini.

"Aku akan membawamu kembali pada Jisoo. Kau tidak perlu khawatir."

Jane menatap orang itu dengan senyuman. Meski ia tak bisa menatap wajah orang itu karena tertutup masker hitam yang menutupi wajahnya, tapi ia tahu jika orang itu sangat baik dengannya. Bahkan, rela mengorbankan nyawa untuk menyelematkan dirinya.

"Sebentar lagi.... Dia akan melahirkan." Kata Jane lagi.

"Karena itu, kita harus secepatnya kembali." Balas si penolong.

.*.*.*.

Jisoo menatap Jean yang memandangi beberapa foto bayi kembar yang baru saja Jessica sodorkan. Kepalanya berdenyut, sekelebat memori datang menghantamnya. Seolah memaksa dirinya untuk segera mengingat hal yang ia lupakan karena mengalami amnesia selama ini.

Meski khawatir, Jisoo dan Jessica tetap membiarkan Jean yang tengah memandang kembali beberapa foto dirinya dan Jane. Foto itu di ambil saat Jean dan Jane baru bertemu setelah 19 tahun terpisah. Saat Jane harus meninggalkan Jisoo waktu itu. Iya, tepatnya di Busan.

"Jiyoon pernah bertemu denganmu 4 bulan yang lalu, nak. Dan dia menceritakan semua tentang perilaku Donghae dan bagaimana dia menculik mu saat kau bayi. Bahkan, kau pernah bertemu dengan Jane. Kau yang menceritakan pada Jane, bahwa kau adalah kembarannya." Jessica menjelaskan.

Jean terdiam, ia memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Begitu sakit. Ingatan-ingatan terlihat di otaknya, meski itu tak begitu jelas terlihat. Melihat dua orang pria yang tengah berpelukan.

"Eomma juga tahu jika kau mengalami kecelakaan pada saat yang sama dengan kecelakaan yang di alami Jane."

Jisoo masih diam. Meski ia terkejut mendengar fakta yang baru saja Jessica beberkan. Selama ini, ia tak tahu jika Jane mempunyai kembaran. Tapi, bagaimana Jiyoon bisa mengetahui bahwa Jane mempunyai kembaran?

Mungkinkah itu alasan Jiyoon selama ini. Kepergiannya yang secara mendadak beberapa tahun yang lalu, dan begitu saja menghilang tanpa kabar. Bahkan membuat keluarganya hanya di ketahui mempunyai 2 anak. Karena sebenarnya keluarga Jisoo mempunyai 3 anak termasuk Jiyoon.

My Little Husband || JenSooWhere stories live. Discover now